"Pembangunan dan perbaikan dengan konsep rumah tahan gempa ini akan diberikan dalam bentuk tabungan," katanya.
Proses pembangunan akan diawasi Gubernur NTB dan asistensi Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
Pemerintah akan mendorong ketersediaan material semen, besi, dan lainnya serta mengawasi harga jual material di NTB dengan konsep rumah tahan gempa.
Untuk perbaikan fasilitas umum, rumah sakit dan sekolah akan dimulai dua minggu dari sekarang.
"Presiden juga langsung memberikan paket sembako dan buku tulis kepada masyarakat pengungsi," katanya.
Data korban meninggal dunia hingga Senin (13/8/2018) sejumlah 437 jiwa berasal dari Kabupaten Lombok Utara 374 jiwa, Kabupaten Lombok Timur 12 jiwa, Kabupaten Lombok Barat 38 jiwa.
Kemudian Kabupaten Lombok Tengah 2 jiwa, Kota Mataram 9 orang, dan Kota Denpasar 2 jiwa.
Jumlah pengungsi hingga hari ini sebanyak 352.793 jiwa.
"Sedangkan total rumah rusak 52.812 unit, sarana pendidikan terdampak 458 unit dan fasum serta tempat ibadah sebanyak 197 unit," katanya.