Laporan Wartawan Trihunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan KH Ma'ruf Amin sebagi pendampingnya di Pilpres 2019 mendatang.
Terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai bakal cawapres Jokowi menimbulkan pro dan kontra di kalangan pendukung Jokowi selama ini.
Untuk meredam pihak yang keberatan dengan terpilihnya Ma'ruf Amin, Sekjen PPP Asrul Sani mengatakan pihaknya akan menjaga silahturahmi dan terus melakukan komunikasi secara intens.
"Ya itu kita dengan silaturahmi dan komunikasi yg baik. Terus menurus ya,"
ujar Asrul Sani, di rumah cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/8/2018).
Mengenai rasa kekecewaan, karna Jokowi lebih memilih sosok Ma'ruf Amin sebagai pendampingnya, Asrul Sani mengatakan kekecewaan tidak hanya dirasakan segelintir pendudukung Jokowi tetapi juga parpol pengusung pemerintahan.
Baca: Sandiaga Jalani Puasa Sebelum Jalani Tes Kesehatan Pagi Ini di RSPAD Gatot Subroto
"Sebab kalau soal kekecewaan dan segala macam saya kira gak hanya temen-temen di luar, di partai pun barangkali ada yg ketumnya gak jadi cawapres padahal sudah pingin jadi cawapres, tentu ada," ujar Asrul Sani.
Karna itulah musyawarah dianggap penting untuk meredam kekecewaan dan dibarengi dengan langkah kongkrit untuk kedepannya.
"Terpenting lagi sebetulnya program. Kan ketika kita bicara program itulah yg harus memenuhi harapan dari semua kelompok masyarakat, kelompok umur, kemudian kelompok-kelompok berbasis semuanyalah. Basis agama basis profesi dan sebagainya," ujar Asrul Sani.