TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tiga menteri kabinet kerja Jokowi salat Idul Adha bersama di Masjid Salahuddin Kantor Pusat Pajak Pajak, Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2018).
Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Usai melakukan salat Idul Adha, ketiganya melakukan pemukulan beduk bersama sekira hampir satu menit yang pada bagian sisi kiri barisan dipimpin oleh Sri Mulyani.
Suami Sri Mulyani, Tonny Sumartono dan suami dari Retno Marsudi, Agus Marsudi juga ikut melakukan rampak beduk tersebut.
Sri Mulyani mengatakan tahun ini ia memaknai Idul Adha sebagai sebuah momentum untuk menyerahkan diri kepada yang kepada Yang Mahakuasa untuk memaknai sebuah pengorbanan.
"Kalau saya secara pribadi ini selalu mengingatkan kita untuk mampu berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk bisa terus mengasah perasaan dan pikiran kita dalam memaknai apa yang disebut pengorbanan," ujar Sri Mulyani, Rabu (22/8/2018).
Sedangkan Budi Karya Sumadi memaknai Idul Adha sebagai semangat untuk berkorban atau berjuang dalam kehidupan, dan juga berkorban dalam berkehidupan bernegara.
"Kalau Idul Adha identik dengan pengorbanan, dalam konteks individu terhadap bangsa harus ada visi berkurban tanpa pengorbanan kita tidak ada semangat tidak ada ruhnya, jadi saya melihat Idul Adha cocok ingin berbakti bagi negara," kata Sri Mulyani.