Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Presiden Joko Widodo menginstruksikan dua BUMN untuk segera memperbaiki bangunan sekolah dan rumah sakit yang mengalami keretakan akibat gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NYB) beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah meninjau SMPN 6 Mataram dan RSUD Kota Mataram, bersama jajarannya, Senin (3/8/2018).
Baca: Hodgepodge Superfest 2018 jadi Andalan Datangkan Wisman ke Jakarta
"Ini salah satu sekolah SMP 6 yang ada di Mataram yang juga kita lihat meskipun sudah diaudit Kementerian PUPR kondisi bisa digunakan, tapi karena banyak retak-retak, mengkhawatirkan sehingga anak-anak takut belajar di dalam gedung," ujar Jokowi.
Melihat kondisi tersebut, Jokowi telah memerintahkan PT WIKA Gedung untuk segera memperbaiki bangunan yang retak dan mengganti atap-atap sekolah yang rusak.
Baca: Kementerian PUPR Mulai Rehabilitasi dan Rekonstruksi Fasilitas Publik di Lombok
"Tadi saya tanyakan,kurang lebih memakan waktu dua bulan, sehingga anak-anak sementara ya memang belajar seperti ini (di luar gedung)," papar Jokowi.
Selain SMPN 6 Mataram, Jokowi pun meninjau RSUD Kota Mataram, dimana para pasien saat ini masih dilakukan perawatan menggunakan tenda darurat.
"Ini sama dengan sekolah, disuntik kontruksinya, direhab yang retak, mereka menyanggupi dua bulan selesai," ucap Jokowi.
Baca: Cak Imin: Jatim Rumah Kiai Maruf Amin Siap Menangkan Pilpres
Menurut Jokowi, untuk kontraktor pekerjaan di rumah sakit diberikan tugas ke PT Hutama Karya (Persero), dimana mereka berjanji akan menyelesaikan tugasnya tetap waktu.
"Saya liat rusaknya ringan-sedang, tapi ini perlu segera diselesaikan. Saya akan ke sini lagi dua bulan, saya akan liat langsung," kata Jokowi.
Rumah RISHA
Sementara terkait pembangunan rumah warga, kata Jokowi, sistem yang digunakan harus tahan gempa yaitu menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang akan dibimbing Kementerian PUPR.
Baca: Permudah Ijin, Pemkot Denpasar Terapkan Tandatangan Digital
Mantan Gubernur DKI Itu pun, mempersilahkan kepada masyarakat membangun rumah sesuai dengan keinginannya, tetapi harus tahan gempa.
"Boleh pakai RISHA, bisa bambu, kayu ,bisa panggung, tapi harus diawasi didampingi insinyur-insinyur dari Kementerian PUPR, agar rumah itu betul-betul anti gempa," papar Jokowi.