Ia pun turut berterima kasih telah diterima di keluarga besar NU.
"Saya berterima kasih diterima di keluarga besar Nahdliyin. Sebentar lagi saya juga akan menerima kartu anggota NU. Dan wakil saya pun NU, beliau juga sudah resmi," kata pria yang juga menjabat ketua dewan Pembina Partai Gerindra ini.
"Saya merasa nyaman, di masa yang akan datang, saya akan datang ke NU," tegasnya.
Di sisi lain, KH Hasib Wahab Chasbulloh, Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Hasbullah, Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, pun mengatakan bahwa Prabowo sudah layak menjadi kader NU.
"Kalau sudah datang di pesantren, ikut ziarah kubur, baca tahlil, maka mau tidak mau, mohon maaf, Bapak sudah resmi menjadi NU," kata Gus Hasib.
Apalagi, senada dengan Prabowo, Gus Hasib yang juga putra almarhum KH Wahab Hasbullah (pendiri NU) mengatakan bahwa NU merupakan organisasi yang mau menerima semua golongan.
"Kami memang Islam yang moderat. Islam yang ramah. Saya ucapkan terimakasih Kepada Pak Prabowo, semoga juga membawa semangat bagi kader," katanya.
Karena telah menjadi bagian dari NU, maka sudah selaiknya NU turut membantu langkah pemenangan Prabowo.
"Prabowo amaliyahnya sama seperti NU. Insya Allah, Warga NU akan membantu memenangkan Pak Prabowo," tegasnya.
Di dalam pertemuan ini, Gus Hasib juga menghadiahkan buku berjudul "Tambak beras, Menelisik Sejarah, Memetik Uswah" kepada Prabowo.
Buku ini banyak menjelaskan sejarah perkembangan Pondok Pesantren Terpadu Hasbullah, Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang. (bob)