TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Bidang Akuntabililitas Keuangan Negara dan Badan Urusan Rumah Tangga dari fraksi PDI-P, Utut Adianto, mengaku ditanya 11 pertanyaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Utut yang diperiksa sebagai saksi mengatakan, 11 pertanyaan penyidik itu terkait dengan hubungannya dengan tersangka korupsi pengadaan barang dan jasa di Pemkab Purbalingga Tahun Anggaran 2017 - 2018 Bupati Purbalingga non aktif, Tasdi.
"Ada sebelas pertanyaan mengenai mantan kader kita Pak Tasdi, bupati Purbalingga," kata Utut saat keluar dari Gedung KPK Merah Putih, Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada Selasa (18/9/2018).
Utut mengaku satu daerah pemilihan dengan Tasdi, yakni Purbalingga.
"Emang, saya dari Purbalingga. Dapil saya kan Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara," kata Utut.
Ia mengatakan sangat bersimpati kepada Tasdi.
Menurutnya, Tasdi adalah orang baik yang salah jalan.
"Sangat bersimpati dengan dia. Memang dia orang baik, tapi ada kekeliruan jalan saja," kata Utut.
Utut tiba di Gedung KPK Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/9/2018) pukul 09.51 WIB dan keluar pukul 12.10 WIB.