Dia meminta kepada seluruh pelamar nantinya, banyak berdoa dan percaya kepada kemampuan diri sendiri untuk tes CPNS. Lolos atau tidaknya seorang pelamar, ditentukan dari diri sendiri, bukan orang lain, maupun jimat keberuntungan.
"Enggak, enggak usah bawa jimat nanti kalau tes. Percaya saja sama diri sendiri dan banyak berdoa. Jimat enggak nembus sistem online. He-he-he," ujarnya seraya tertawa.
Selfie Jadi Syarat
Satu syarat baru yang diberlakukan untuk mendaftar CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) 2018 adalah mengunggah swafoto atau foto selfie di portal sscn.bkn.go.id.
Hal tersebut menurut Kabiro Humas BKN (Badan Kepegawaian Negara) Mohammad Ridwan untuk melakukan validasi terhadap pelamar.
“Mekanisme swafoto itu untuk melakukan validasi apakah yang bersangkutan memang melakukan pendaftaran, nanti saat swafoto juga diharapkan menunjukkan KTP-nya,” ujar Ridwan di Kantor BKN, Cawang, Jakarta Timur.
Ia juga mengatakan mekanisme swafoto itu juga membantu saat pelamar lupa akan sandi untuk masuk ke portal sscn.bkn.go.id.
“Nanti juga untuk mengatasi mereka yang lupa, kan banyak itu, kalau pakai mekanisme pertanyaan kan kami tidak tahu siapa yang meminta sebenarnya,” terang Ridwan.
Ridwan mengatakan mekanisme swafoto itu sudah dilaksanakan saat BKN diberi tanggung jawab menyelenggarakan seleksi masuk sekolah kedinasan di awal tahun 2018.
Seperti STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara), IPDN (Institus Pemerintahan Dalam Negeri), dan lain-lain.
“Sebenarnya kalau dicermati kami sudah melakukannya sejak BKN diberi kesempatan menggelar seleksi untuk sekolah kedinasan,” ungkap Ridwan.
Sejumlah dokumen harus disiapkan calon pelamar untuk mendaftar CPNS yang akan dibuka 26 September 2018 seperti dokumen scan KTP, Ijazah, Transkrip Nilai, surat keterangan akreditasi dari BAN-PT, dan foto 4x6 berlatar belakang merah. Semuanya harus diunggah di portal ssc.bkn.go.id.