News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulteng

Napi Teroris di Lapas Palu Ternyata Telah Dipindahkan Dua Hari Sebelum Gempa

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sri Puguh Budi Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) memastikan bahwa tidak ada napi terorisme yang berada di Lapas Palu saat gempa dan tsunami melanda wilayah Sulawesi Tengah.

Pasalnya, menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Sri Puguh Budi Utama, para napi terorisme telah dipindahkan sebelum terjadi bencana. Di Lapas Palu terdapat lima napi terorisme yang dipindahkan ke Nusakambangan.

"Kebetulan sebelum ada kejadian, dua hari sebelum kejadian (dipindahkan). Belum ada kejadian (gempa), bapak Kakanwil memang memindahkan lima yang kasus teroris ke Nusakambangan," ujar Sri dalam konferensi pers di Kantor Ditjen PAS, Jln Veteran, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

Sri mengungkapkan bahwa pemindahan ini dilakukan atas dasar pembinaan. Para napi terorisme masuk ke dalam kategori warga binaan dengan risiko tinggi atau high risk.

"Karena untuk pembinaan dan termasuk high risk maka ditaruh di lapas Nusakambangan," kata Sri.

Sri mengungkapkan bahwa sisa napi yang berada di Lapas Palu adalah napi kasus narkotika, korupsi, dan kriminal biasa.

Menurut Sri, napi yang masih bertahan rata-rata berasal dari kasus korupsi atau tipikor.

"Justru yg tinggal di Lapas Palu dan Rutan Palu itu adalah mereka yang kasusnya tipikor. Itu tinggal di sana masih di sana. 56 dan 102 di Lapas Palu itu di antaranya kasus tipikor," ujarnya.

Lapas Palu sendiri merupakan gabungan dari lapas biasa, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP), dan Lapas Anak. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini