Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, BALI -- Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali memastikan bandara sudah sangat siap untuk menyambut tamu internasional pertemuan tahunan bank dunia (IMF-WB) yang berlangsung mulai hari ini (8/10/2018) hingga 14 Oktober 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali.
Communication and Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim memaparkan untuk mengatur alur para delegasi dan peserta telah disiapkan jalur khusus baik bagi tamu VVIP yang berupa kepala negara, tamu VIP, Non VIP, delegasi dan peserta sehingga tidak mengganggu penumpang reguler.
"Bandara sudah sangat siap terutama untuk delegasi yang VVIP, yang Non VIP dan juga yang VVIP jadi untuk flow supaya tidak mengganggu kenyamanan penumpang,” kata Arie sat dihubungi, Senin (8/10/2018).
Nantinya para tamu VVIP setelah turun dari pesawat akan melewati head of stage yakni ruangan khusus bagi VVIP yang baru saja dibangun pihak pengelola bandara.
Baca: Politisi Demokrat Sindir Pertemuan IMF di Bali, Chatib Basri: SBY yang Ajukan
Lalu untuk VIP dan Non VIP menggunakan jalur fast track atau jalur cepat. Sedangkan delegasi non vip lewat jalur penumpang biasa.
“Kita siapkan tiga flow, kepala negara itu lewatnya gedung VVIP yang baru, VIP dan Non VIP itu sama-sama membggunakn jalur fast track dan untuk delegasi non vip lewat jalur penumpang,” papar Arie.
Arie juga memastikan setelah turun dari pesawat para tamu asing yang datang ke Indonesia tidak butuh waktu lama untuk cek imigrasi, diperkirakan hanya setengah jam saja untuk cek visa hingga menunggu bagasi.
Lalu bagi negara yang bebas visa ke Indonesia proses di bandara diperkirakan hanya membutuhkan waktu 15 menit saja yakni hanya untuk pengecekan paspor dan menunggu bagasi.
“Setelah pesawat landing ada proses diembarkasi dari pesawat, jalan, cek imigrasi nuggu bagasi sebentar 15 menit asumsi sayaak bagi yang tidak perlu visa, bagi yang cek visa tidak sampai satu jam, paling cepat setengah jam,” ungkap Arie.