Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor meggelar kegiatan Apel Banser dan Doa untuk Bangsa dan Pahlawan, di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, Minggu (14/10). Apel Kirab Satu Negeri dipimpin Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, dan diikuti anggota Ansor - Banser se DKI Jakarta, serta dihadiri pejabat TNI/Polri dan masyarakat dari lintas agama.
Dalam apel tersebut diserahkan Pataka Bendera Merah Putih Kirab Satu Negeri dari tiga zona, yakni Sabang, Miangas, dan Rote ke PW GP Ansor DKI Jakarta. Setelah apel, acara dilakukan doa dan upacara tabur bunga para pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, menyambut baik pelaksanaan Kirab Satu Negeri yang diadakan GP Ansor. Kirab Satu Negeri ini, kata dia, mengingatkan kepada masyarakat untuk terus mencintai Indonesia.
"Kami memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Kirab Satu Negeri GP Ansor. Melalui Kirab Satu Negeri masyarakat diingatkan untuk mencintai negeri ini," ujarnya.
Selanjutnya dia mengatakan, Kirab Satu Negeri GP Ansor bersemangat dalam menyuarakan kesamaan bagi setiap warga dan masyarakat di Indonesia.
Agenda KSN 2018 “Apel Banser dan Doa Bersama” yang diselenggarakan di Jakarta ini adalah bagian dari rangkaian panjang agenda kirab yang dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia. Puncaknya akan dilaksanakan di Yogyakarta tanggal 24 Oktober 2018 nanti yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta Abdul Aziz, dengan tagline #KitaIniSama Bela Agama, Bangsa, dan Negeri, GP Ansor berkomitmen agar tetap selalu menyuarakan kesamaan bagi setiap warga dan masyarakat di Indonesia serta bersemangat untuk selalu membela Agama, Bangsa, dan Negeri.
Abdul Azis mengatakan, kegiatan Kirab Satu Negeri ini merupakan komitmen GP Ansor terhadap kesetiaan menjaga NKRI, Pancasila sebagai dasar Negara dan sumpah sebagai anak bangsa tentang bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu.
“Dengan diselenggarakan di Taman Makam Pahlawan ini kita sekaligus mengenang jasa para pahlawan yang telah memerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, serta berjuang dari segala pengganggu NKRI," katanya.
Aziz menambahkan, melihat perkembangan saat ini, di mana ada sekelompok kecil yang mengganggu konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, Kirab Satu Negeri ini bagi kami menemukan urgensinya.
"Untuk itu, GP Ansor berkewajiban mengingatkan," pungkas Azis. (*)