Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dugaan peluru nyasar di Gedung DPR.
Berdasarkan olah TKP, peluru nyasar tersebut berkaliber 9 milimeter yang berasal dari senjata jenis pistol.
"Jenis senjatanya kaliber 9 mili," ujar Ketua Perbakin Jakarta yang juga Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (15/10/2018).
Baca: Federasi Organisasi Ekonomi Jepang Keidanren Akan Ubah Petunjuk Perekrutan Karyawan Baru 2021
Setyo mengatakan tim identifikasi, Inafis, Laboratorium Forensik Polri masih mendalami lokasi kejadian.
Menurutnya jenis pistol serta kaliber peluru tersebut mampu menjangkau gedung DPR dari arah lapangan tembak.
Baca: Terancam Lengser, Persib Akan Bertemu Djadjang Nurdjaman di Pekan ke-26 Liga 1 2018
Hanya, ia tidak merinci jangkan maksimal tembaknya.
"Kalau jarak jangkaunya sempurna masih bisa. Nanti pak Nico (Direskrimum Polda Metro Jaya) akan panggil ahli ya untuk minta keterangan ahli. Dari Perbakin juga kita berikan ahli," katanya.
Baca: Buya Syafii Maarif: Perpecahan di Arab Jangan Dibawa ke Sini, Itu Sangat Berbahaya
Selain itu, kepolisian juga masih medalami apakah anggota Perbakin Tangsel berinisial I yang diduga pelaku penembak tersebut memang nyasar atau disengaja.
"Tentang apakah dia sudah lama atau tidak nanti akan didalami oleh penyidik," katanya.