News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo di Jakarta

Massa Aksi Bela Tauhid: Bubarkan Banser

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

orasi di depan Gedung Kemenko Polhukam, Jumat (26/10/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa Aksi Bela Tauhid menuntut berbagai macam tuntutan termasuk untuk membubarkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Tuntutan itu menyusul terjadinya kasus pembakaran bendera yang dilakukan pada saat perayaan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

Ketua Umum GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Martak dalam aksi kali menyampaikan orasinya di depan Gedung Kemenpolhukam.

Yusuf menyebut bahwa bendera yang dibakar oknum Banser itu sama sekali tak bertuliskan Hizbut Tahrir Indonesia.

"Tidak ada satu pun logo dari ormas tersebut tapi dibakar. Di dapat dari mana bendera itu dari hari santri nasional," ujar Yusuf dari atas mobil orasi di depan Gedung Kemenko Polhukam, Jumat (26/10/2018).

Baca: KPK Dalami Kemungkinan Rp 6,425 M di Rekening Bupati Cirebon Berasal dari Setoran Ratusan Pejabat

Yusuf melanjutkan, dirinya merasa heran oknum pembakar itu terlihat arogansi membakar bendera.

Ia menilai arogansi oknum itu karena dibentengi orang dibelakangnya.

Sementara, itu diberi kesempatan ini juga Pimpinan GNPF Ulama Bogor, Ustaz Dani turut berorasi dengan menuntut Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk dibubarkan.

Sementara para massa yang hadir tampak terus menuntut untuk Banser dibubarkan.

"Bubar, bubar, bubarkan Banser. Bubarkan Banser sekarang juga," teriak para massa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini