News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Lion Air Jatuh

Pasca Insiden JT610, Lion Air Masih Berlakukan Tarif Normal

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil berlogo KNKT tengah mengangkut benda-benda berbahaya dari pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 di JICT 2 Tanjung Priok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610, di media sosial sempat beredar kabar mengenai penurunan harga tiket pesawat Lion Air.

Sebelumnya, warganet sempat memperbincangkan isu mengenai penurunan tarif tersebut di Twitter. Bahkan sempat disebutkan, rute Jakarta - Singapura dibanderol Rp 150 ribu saja.

Tribunnews.com, mengecek langsung di salah situs traveloka, di dalam situs tersebut tertera, harga tiket Jakarta - Singapura masih dibanderol normal, yakni Rp 500 ribu pada tanggal 1 November 2018. Sedangkan, pada 28 November 2018 tercatat sebesar Rp 550 ribu untuk tiket sekali jalan.

Pada tanggal yang sama, maskapai lainnya memberikan harga normal, seperti Scoot yang menawarkan harga Rp480.500 untuk tiket sekali jalan ke Singapura. Sementara Jet Star dan AirAsia masing-masing menawarkan harga Rp 504 ribu dan Rp 511 ribu untuk sekali jalan.

Baca: Kesaksian Penumpang Lion Air JT610 Denpasar-Jakarta, Cium Bau Gosong Lalu Lampu Seat Belt tak Padam

PR Lion Air Group, Ramaditya Handoko, kepada Tribunnews.com, mengatakan, pihaknya masih menerapkan tarif normal pasca indisen jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang pada Senin pagi (29/10/2018).

Baca: Alasan Menteri Budi Karya Bebastugaskan Direktur Teknik Lion Air

Pesawat nahas dengan rute penerbangan Jakarta - Pangkalpinang tersebut membawa 189 penumpang beserta kru pesawat.

“Maskapai masih menerapkan harga yang sama,” ujarnya, Rabu (31/10/2018).

Baca: Alami Kecelakaan Pesawat 2 Kali dan Wajahnya Hancur, Mantan Pramugari Sempat Kecewa dengan Lion Air

Sementara itu, Ramaditya menuturkan, peristiwa tersebut juga tidak berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan. “Operasional tetap perjalan normal, tidak ada perubahan,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini