Ia berharap seluruh jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air itu bisa ditemukan.
"Saya turut berduka cita, saya juga sedih. Saya juga terus terang sangat syok," ujar Rusdi kepada salah salah satu keluarga korban.
3. Uang Rp 5 juta
Kepada media, Rusdi menyampaikan, pihak Lion Air akan memberikan uang Rp 5 juta untuk keluarga korban.
Uang itu di luar kompensasi.
Diharapkan uang itu bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mereka selama menunggu proses evakuasi dan identifikasi korban.
"Mulai besok kita akan berikan uang Rp 5 juta untuk biaya hidup mereka di sini," ujar Rusdi setelah menemui keluarga korban di Hotel Ibis Cawang.
Selain itu, nantinya Lion Air juga akan memberikan uang Rp 25 juta kepada keluarga korban yang yang jenazahnya sudah ditemukan.
Uang itu untuk biaya pemakaman jenazah.
4. Siap disanksi
Tak hanya itu, Rusdi juga mengatakan bahwa Lion Air siap untuk diaudit karena kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610, termasuk menerima sanksi bila ditemukan ada kesalahan manajemen.
"Kami tidak keberatan kalau memang ada hasil temuan yang menurut (audit) itu kami salah, kami tidak keberatan ada penalti," kata dia.
5. Soal larangan pemerintah Australia
Di tempat yang sama, Rusdi juga mengomentari kebijakan Pemerintah Australia yang melarang pegawai negaranya untuk tidak menggunakan Lion Air selama di Indonesia.
Rusdi tak masalah dengan penyataan itu.
Namun, ia meminta Pemerintah Australia untuk menarik kata-katanya bila hasil investigasi menyatakan Lion Air tidak bersalah.
"Kami menghargai mereka melarang, tapi setelah hasil investigasi itu ternyata bukan salah kami, kami minta mereka melakukan koreksi. Itu yang kita harapkan," ucapnya. (Kompas.com/Yoga Sukmana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusdi Kirana Soal JT-610, dari Minta Maaf Hingga Siap Disanksi "