Kami dilatih menghandle berbagai macam problem di udara, lagi-lagi ujungnya untuk menjamin keselamatan semuanya.
Tidak ada yang mau mati, seperti itu. Ya mungkin diluar sana ada yang kurang begitu sehat akal pikirannyua. Akan tetapi bagi kebanyakan orang dan mayoritas, nggak ada yang mau mati guys. Pasti seperti itu.
Maka dari itu saya ingin beritahu kepada kalian, kalau ditanya saya akan bilang aman guys.
Nah, kemarin jatuh , kenapa bisa jatuh guys? Jatuh itu bisa terjadi kepada siapa saja, nggak cuma lion doang.
Ini yang akan saya buka sedikit mengenai chance jatuhnya pesawat, apakah hanya di lion saja, apakah itu rata.
Ini akan saya buka informasinya. Ketika kita beli satu pesawat, air bus A320. Saya beli airbus A320.
Nah ini ada pabriknya guys. Pabriknya itu di Toulouse. Maskapai apapun yang beli pesawat air bus, dia akan ambil pesawatnya dari Toulouse.
Saya beli mobil, honda, pabriknya ya tetep aja disitu. Mau siapapun yang beli, ngambilnya tetep dari sana.
Tinggal siapa yang make nih. Bisa yang make saya, bisa yang make kalian, siapapun bisa pakai kendaraan ini, tapi kendaraannya sama guys.
Misalnya sekarang lion air beli boeing 737-800, yang max serinya. Lalu garuda juga membeli boeing 737. Menurut kalian pabriknya sama atau beda. Mereka dikirim langsung dari seattle, sama.
Lalu apakah yang berbeda dari lion, garuda, lalu siapa lagi yang pakai 737, sriwijaya, apa yang membedakan, ya sama saja guys, mereka hanya user.
Mereka hanya userr. Jadi antara lion, batik air, secara statistik kemungkinan ya sama saja, nggak ada perbedaannya.
Oh nggak kaya begitu Capt, ada yang ngomong, eh kita lihat saja dari segi maintenance.
Kalo boleh ngomong jujur, memang maintenance ada mempengaruhi, tetapi maskapai yang seperti apa.