TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasib pesawat Lion Air JT 610 saat ini memang masih belum bisa dipastikan kejelasannya.
Pesawat ini jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi setelah 13 menit lepas landas.
Hingga berita ini diturunkan, Basarnas dibantu tim evakuasi dari TNI dan Polri telah menunjukkan hasil yang cukup baik.
Puing pesawat, barang milik korban dan beberapa tubuh telah berhasil diangkat dan diidentifikasi.
Bahkan kotak hitam pesawat bagian FDR (Flight Data Recorder) juga sudah ditemukan.
Nasib pesawat Lion Air JT 610 dengan jenis Boeing 737 Max 8 ini bisa dinyatakan sedikit lebih beruntung jika dibandingkan kasus kecelakaan Malaysia Airlines MH 370.
Kenapa bisa begitu?
Mari kita lihat kembali kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang terjadi pada tahun 2014 silam.
Baca: Lion Air JT 610 Jatuh, Tak Gunakan Celana Pendek Bisa Selamatkan Nyawa saat Terbang
Tanggal 8 Maret 2014, pesawat ini menempuh rute Kuala Lumpur - Beijing, China dan berangkat pada pukul 12.41 waktu setempat.
Lepas landas berjalan mulus dan tidak ada laporan keluhan apa pun dari pilot.
Satu jam di udara, MH 370 mencapai ketinggian 10.700 meter. Namun pesawat itu tak kunjung mendarat di Beijing.
Setelah satu jam selang keterlambatan dari jadwal, pihak Malaysia Airlinesmengumumkan bahwa MH 370 hilang kontak dan menghilang secara misterius dari radar.
Baca Juga : Tekan Tiga Titik Pada Tubuh Ini Selama Dua Menit, Nyeri Punggung yang Menyiksa Segera Sirna
Pihak Malaysia Airlines yakin bahwa tidak ada keganjilan pada mesin sebelum MH 370 meninggallkan Malaysia.