Desa Lolu menjadi salah satu daerah terdampak gempa cukup parah. Tarmin menyebutkan, 22 orang warganya meninggal dunia dan hilang terkena reruntuhan bangunan yang diguncang gempa.
Tidak jauh dari Desa Lolu, juga terdapat sebuah daerah terdampak likuefaksi, Desa Jono Oge.
Sejumlah rumah mengalami rusak parah hingga bergeser sejauh tiga meter.
Fenomena hilangnya kekuatan tanah karena gempa itu membuat tanah yang semula keras menjadi lumpur.
Semua bangunan di atasnya hanyut atau tenggelam.
Peristiwa 22 detik itu membuat ratusan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya tidak memiliki tempat tinggal.
Per 4 November, ACT telah membangun empat kompleks hunian nyaman terpadu yang tersebar di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi.
Kini jumlah penerima manfaat hunian sementara yang diinisasi ACT telah mencapai 400 KK. (*)