News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta Kematian Pemandu Pendakian, Andika Pratama, di Puncak Carstenz

Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Andika Pratama yang berhasil dievakuasi di Lanud Yohanis Kapiyau saat akan dibawa ke RSUD Mimika, Minggu (4/11/2018)

Menurut Sofyan Arie Fiesa, salah satu rekan almarhum, rencananya jenazah Andika akan tiba di Jakarta sekitar pukul 19.00 dan akan dilanjutkan melalui jalan darat menuju rumah duka di Bandung.

"Selanjutnya proses pemakaman," kata Sofyan kepada wartawan.

5. Almarhum meninggal saat memandu pendaki asing

Tim Bravo Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia dari Wanadri menyusuri jalur es puncak Nggapulu atau puncak Soekarno di ketinggian sekitar 4.700 meter di atas permukaan laut (mdpl), kawasan Pegunungan Jayawijaya, Papua, Senin (19/4/2010). Pendakian ke daerah puncak Nggapulu ini sebagai ajang pengenalan medan dan aklimatisasi bagi tim sebelum menuju puncak Carstensz Pyramid atau Ndugu-Ndugu yang berada di ketinggian 4.884 mdpl pada Sabtu (24/4/2010), menyusul keberhasilan tim Alpha yang sudah lebih dulu mencapainya pada Minggu (18/4/2010). (KOMPAS/HARRY SUSILO)

Almarhum merupakan kelahiran Palembang, 2 Juni 1983, dan tercatat sebagai warga Jalan Padang Golf, Nomor 18 RT/RW 04/01, Desa Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat.

Almarhum dikenal sebagai pemandu pendakian dan sudah sering melakukan pendakian di Puncak Carstensz.

Almarhum saat itu bersama tiga rekannya mendampingi enam pendaki asing asal Rusia dan Azerbaijan.

"Andika tertimpa batu saat latihan atau aklimatisasi sebelum melakukan pendakian ke Puncak Carstensz," pungkas Sofyan.(Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Kematian Pemandu Puncak Carstensz, Tertimpa Longsor hingga Kendala Cuaca saat Evakuasi " 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini