TRIBUNNEWS.COM - Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingatinya sebagai hari pahlawan.
Hari pahlawan diperingati tiap 10 November sebagai apresiasi dan perhargaan pejuang yang menjaga kemerdekaan Indonesia.
Tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan karena pada tanggal tersebut di tahun 1945, pasukan Indonesia pertama kalinya melakukan perang terhadap tentara asing.
Pertempuran 10 November itu disebut juga sebagai pertempuran terberat sepanjang sejarah di Revolusi Nasional Indonesia.
Awal mula pertempuran dimulai ketika ketika tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa pada 1 Maret 1942.
Kemudian, tujuh hari berikutnya 8 Maret 1942 tentara Belanda menyerah tanpa syarat berdasarkan Perjanjian Kalijati.
Dilansir TribunJakarta.com dari Wikipedia, tiga tahun selanjutnya, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom oleh Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki, di bulan Agustus 1945.
Baca: Maia Estianty Resmi Menikah dengan Irwan Mussry, Ahmad Dhani Unggah Kalimat 'Bisa Menikmati Hidup'
Baca: Bergaji Rp 50 Juta hingga Kerap Alami Turbulensi, Begini Kisah Pilot Cantik Athira Farina
Di Indonesia sendiri, Belanda dan Jepang telah pergi dan adanya kekosongan kekuasaan asing membuat Soekarno mengambil kesempatan itu memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Indonesia pun berhasil merdeka dari kekuasaan asing.
Pada tanggal 25 Oktober 1945, Brigade 49 dari Divisi 23 Sekutu yang berkekuatan sekitar 5.000 tentara mendarat di Surabaya di bawah pimpinan Brigadir Aulbertin Walter Sothern Mallaby.
Baca Selanjutnya: 10 November Hari Pahlawan, Ini Peran Bung Tomo di Pertempuran Surabaya yang Tewaskan 16 Ribu Pejuang