TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri acara Bimtek, temu kader dan pelepasan calon anggota legislatif se-Provinsi Kepri di Harris Hotel Batam, Jumat (16/11/2018) malam.
Hadir Ketua DPD I Golkar Kepri Ansar Ahmad, Ketua DPD Golkar Batam Ruslan M Ali Wasyim, politikus Partai Golkar se-Kepri dan para kader lainnya.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengatakan untuk Tahun 2019 ini, target akan tercapai yakni hingga 23 persen suara di Kepri, pencapaian ini berdasarkan kekuatan di lapangan bersama kader Golkar.
"Jadi kami optimis pencapaian suara ini akan lebih baik,” kata Ansar Ahmad.
Ansar juga menegaskan kepada seluruh kader Partai Golkar, jangan pernah lupa berdoa dan yakin dengan semangat bersama maka akan lebih maju lagi.
"Saya bangga dengan kehadiran kader Golkar, ada dari Natuna, Lingga hadir ke Batam mengikuti Bimtek DPD Golkar," katanya.
Antusias para kader sangat luar biasa, ada sekitar 800 kader yang datang ke acara Bimtek.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak kepada rombongan DPP Golkar," katanya.
Baca: Polair Diterjunkan Cari Linggis yang Dipakai Membunuh Satu Keluarga di Bekasi
Sementara Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto menyebut kemenangan Golkar akan terus menjadi evaluasi, karena menjadi kemenangan bersama.
Airlangga juga berpesan, lebih kurang lima bulan lagi, akan ada pesta demokrasi. Yakni pemilu pemilihan Legislatif dan Presiden.
"Maka dari itu kepada seluruh kader. Mari kita bersama capai target pembangunan di Dearah masing-masing," katanya.
Menurutnya, pemenangan di daerah menjadi tanggung jawab setiap pengurus daerah. Sebab untuk Golkar sendiri ada sekitar 110 kursi yang akan diperebutkan. Apalagi Kepri adalah basisnya partai Golkar.
Untuk itu Airlangga mengajak seluruh pengurusnya saling bekerja dengan baik.
"Kita melihat kedepan, program Partai Golkar berdasarkan survei yakni ketersediaan sembako. Tugas kita ya bantu masyarakat dengan sembako, lapangan kerja, rumah murah. Kami yakin bahwa, Partai Golkar siap membawa bangsa ini ke era digital yang maju. Partai Golkar harus bisa menentukan nasibnya kedepan," katanya.
"Untuk pemilu 2019 nanti, kita melihat ada survei namun kita belum kontrak dengan survei. Namun demikian kita tetap optimis partai Golkar akan menang, tetapi harus kita dorong basis untuk memilih Golkar," kata Airlangga.