TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean tampak tertawa saat mendengar pernyataan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin, Deddy Sitorus.
Hal itu tampak saat keduanya menjadi narasumber dalam acara 'Mencari Pemimpin: Merebut Kandang Lawan' di Kompas TV , pada Jumat (14/12/2018).
Dalam diskusi malam itu membahas terkait tim sukses Prabowo-Subianto yang berencana memindahkan markasnya ke Jawa Tengah.
• Alasan Mahfud MD Urungkan Usulannya ke Jokowi untuk Beli Mobil Masjid Buatan Jepang
Dalam tayangan itu, tampak perolehan suara kedua pasangan yang berlaga di Pilpres 2014, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).
Pasangan Prabowo-Hatta mendapat sebanyak 6.485.720 suara atau 33,35 persen, sementara pasangan Jokowi-JK mendapat 12.959.540 suara atau 66,65 persen suara di Jawa Tengah.
Selain itu, tampak juga hasil dari Pilgub Jateng 2018 dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin mendapat 10.362.694 suara atau 58,78 persen sementara Sudirman Said-Ida mendapat 7.267.993 suara atau 41,22 persen.
Saat ditanya selisih yang tidak terlalu jauh antara perolehan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan Sudirman Said-Ida, Deddy Sitorus mengaku jika itu adalah pengaruh dari Ida Fauziyah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
• Elektabilitas Jokowi-Maruf Turun, PARA Syndicate Singgung Politik Genderuwo dan Sontoloyo
Di sisi lain, Deddy Sitorus pun merasa bersyukur jika kubu oposisi benar-benar mewujudkan rencananya pindah markas ke Jawa Tengah.