"Tiba-tiba gelombang langsung naik, tidak bersuara," ujar dia.
Ia kemudian lari terbirit-birit.
Setelah tiba di tempat agak tinggi, dia menyaksikan pasar malam beserta rumah-rumah di sekitar pantai luluh lantak diterjang gelombang dalam hitungan menit.
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 26-28 Desember 2018 untuk Wilayah Banten dan Lampung Pasca Tsunami
"Saya sempat kembali ke kedai bakso saya di pinggir pantai, berharap ada yang tersisa. Nyatanya habis semua," ujar Zainuddin saksi lainnya.
Saat tim Tribunnews.com menyambangi lokasi pasar malam itu, kini hanya tersisa kincir angin alias bianglala yang masih berdiri.
Sementara bangunan disekitarnya telah roboh tak berbentuk.
Sementara rumah yang masih berdiri terlihat tembok-temboknya bolong.
Belasan kapal nelayan juga terlihat terdampar di tepi pantai.
Dua alat berat juga tampak terus bekerja memberihkan jalan dari meterial sampah.
"Kita udah mulai bekerja dari jam 7 tadi, minggiran sampah-sampah biar enggak nutup akses jalan," ujar ahmed, seorang petugas dilapangan, saat di jumpai Tribunnews.com.