Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP yang tergabung dalam JT610 Family menggelontorkan dana Rp 132 juta untuk melakukan pencarian secara swadaya terhadap 64 korban yang belum ditemukan di Tanjung Karawang, Jumat (28/12/2018).
Mereka sengaja menyewa kapal cepat Princess 66 untuk berangkat dari Dermaga 22 Marina Ancol menuju ke lokasi jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Karawang.
Baca: Keluarga Cari Sendiri Korban Pesawat Lion Air PK-LQP yang Belum Ditemukan di Tanjung Karawang
"Sekali ke lokasi kita (keluarkan biaya) sekitar Rp 132 juta. Urunan dari 64 keluarga (korban yang belum teridentifikasi)," kata seorang perwakilan keluarga korban, Engki Bocana, di Dermaga 22.
Selain kapal cepat, mereka juga membawa serta delapan orang penyelam profesional berjumlah delapan orang. Masing-masing penyelam diberi upah Rp 3,5 juta.
Engki menuturkan, biaya yang dikeluarkan untuk pencarian secara swadaya ini didapatkan dari urunan 64 keluarga korban yang belum teridentifikasi.
Baca: Prabowo Jumpa Tokoh Agama di Maluku
Menurut Engki, JT610 Family tidak mematok biaya yang harus dikeluarkan masing-masing keluarga.
"Patungan, tidak ditentukan angkanya berapa tapi sesuai dengan kesanggupan masing-masing. Kami mengumpulkan uang dan udah terkumpul jalan kita," ucap Engki.
Engki menyatakan pencarian langsung dan secara swadaya ke Tanjung Karawang oleh pihak keluarga korban yang belum ditemukan baru dilakukan hari ini.
Sebelumnya, mereka sudah pernah melakukan pencarian yang juga secara swadaya.
Namun, upaya pencarian hanya di sepanjang pesisir pantai yang disinyalir menjadi tempat bermuaranya body parts maupun properti keluarga korban.
Baca: Kebahagian Anak-anak Korban Tsunami Selat Sunda Saat Bermain Ular Tangga dengan Relawan
"Ke tengah laut baru hari ini. Sebelumnya kita sisir di mana muara-muara pusaran air dari arah angin ke arah timur ke arah pantai Pakis sama Cirebon," katanya.
Engki menambahkan pihak keluarga bakal terus melakukan pencarian secara swadaya sampai jangka waktu yang belum bisa ditentukan.
"Kami walaupun nggak dibiayain Lion Air untuk mencari kami swadaya keluarga korban aja kami tetap akan cari. Sampe ketemu akan kami cari," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Datangi Tanjung Karawang, JT610 Family Gelontorkan Rp 132 Juta Cari Korban yang Belum Ditemukan