Selain itu, bantuan NU Peduli juga menjangkau daerah-daerah terpencil dan terisolir terdampak tsunami Selat Sunda termasuk di Kecamatan Sumur, Ujung Jaya, dan Tanjung Jaya.
Sebelumnya Ketua NU Care-LAZISNU, Achmad Sudrajat mengatakan selain memberikan bantuan logistik dan pelayanan kesehatan, NU Peduli juga akan segera mendirikan hunian dan klinik untuk para korban tsunami Selat Sunda.
Pembangunan keduanya akan dimulai jika situasi di wilayah yang terkena bencana sudah memungkinkan, dan dilakukan secara bertahap.
Pernyataan tersebut disampaikan pengurus Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Achmad Sudrajat yang juga bagian dari tim NU Peduli.
NU Peduli, kata dia, adalah wadah seluruh lembaga dan Banom NU yang terlibat dalam membantu para korban keganasan tsunami di Banten dan Lampung.
“Alhamdulillah Banser, LPBI, Pagar Nusa, LKNU, LPDNU sudah siap siaga di lapangan. Yang disalurkan NU Peduli adalah barang, karena yang dibutuhkan barang. Barang sudah selesai, ganti bangun hunian. Hunian sudah selesai, ganti klinik dan sebagainya,” kata Sudrajat saat ditemui usai Pengajian Bulanan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) di halaman Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat, Selasa (25/12) malam.
Ia menambahkan, NU Peduli juga sudah menerjunkan 200 anggota ke lokasi tsunami di Banten dan Lampung. Ia berharap, kesulitan yang menimpa masyarakat Banten dan Lampung bisa segera teratasi.
Sebelumnya, NU Peduli mengirimkan sejumlah barang, antara lain pakaian, minuman dan kebutuhan mendesak lainnya.
Menurutnya, saat ini yang sangat dibutuhkan korban adalah air bersih dan obat-obatan. “Untuk itu sesegera mungkin NU Peduli mengirimkannya,” lanjutnya.
Tim NU Peduli yang diterjunkan ke lapangan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Lampung dan Banten.
Mereka bahu-membahu membantu masyarakat dan pemerintah meringankan penderitaan korban. Dalam tim ini, hampir seluruh banom dan lembaga NU ikut terlibat penuh, semua saling melengkapi.