TRIBUNNEWS.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD membahas soal modus baru pemerasan dan perusakan hukum.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @mohmahfudmd yang diunggah pada Rabu (2/1/2019).
Modus baru tersebut, dicontohkan Mahfud MD dengan kasus panggilan palsu dari KPK.
Baca: 15 Tahun Jadi Anggota DPR, Ini Rencana Fahri Hamzah ke Depan setelah Putuskan Tak Ikut Nyaleg
"Modus baru pemerasan.
Ada pjabat dipanggil utk diperiksa KPK.
Lalu ada orng atau LSM yg menawarkan jasa utk membereskan kasusnya dgn bayaran yg katanya utk orng KPK.
Ada yg bayar.
Tp ada yg dtng ke KPK utk diperiksa.
Trnyata ditolak krn KPK tdk prnah memanggil.
Panggilannya palsu," tulis Mahfud MD.
Mahfud MD kemudian menyebutkan contoh lain.