News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Abdul Gafur Idris Luncurkan Buku Autobiografi di Jakarta Dihadiri Sejumlah Tokoh Nasional

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana peluncuran buku autobiografi Abdul Gafur Idris di Jakarta, Jumat (11/1/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh nasional Abdul Gafur Idris meluncurkan buku di usianya yang ke-79 tahun.

Mantan Menteri Muda Urusan Pemuda dalam Kabinet III era Soeharto ini menulis buku berjudul, 'Abdul Gafur Zamrud Halmahera'.

Buku autobiografi mengisahkan tentang perjalanan hidup Abdul Gofur. D

Dia adalah tokoh aktifis angkatan 66 juga mantan perwira tinggi (Marsekal Muda TNI AU) Angkatan Udara Republik Indonesia.

Sejak SMP di Ternate, Gafur aktif berorganisasi.

Pada tahun 1966, Abdul Gafur tampil sebagai pemimpin dalam organisasi Panitia Pengganyangan Gestapu PKI UI dan bergabung dengan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) melancarkan aksi-aksi Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) untuk mengganyang PKI.

Di era Orde Baru, Abdul Gafur diangkat sebagai anggota DPR/MPR Fraksi ABRI (1972-1978); Menteri Muda Urusan Pemuda dalam kabinet III (1978-1983); Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (1983-1988); Anggota DPA RI (1988-1997); Wakil Ketua MPR RI (1997-1999).

Penulis Ayu Arman ditunjuk sebagai editor dalam proses pembuatan buku tersebut. Ayu bercerita, buku ini bukan sekadar tentang perjuangan Abdul Gafur, tapi justru membaca perjalanan bangsa Indonesia.

"Dalam buku ini dia bercerita, dari zaman ke zaman. Meskipun dia merupakan pejabat orde baru, tapi dalam bukunya beliau objektif menilai. Ketika zaman Soekarno ia menilai sisi kelebihan dan kekurangan, begitu juga pada zaman Soeharto dan reformasi," kata Ayu saat peluncuran buku di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Dalam peluncuran buku ini, dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional. Di antaranya, Emil Salim dan Cosmas Batubara.

Hadir pula senior Partai Golkar Akbar Tanjung dan Hajriyanto Y Thohari.

"Menurut saya membaca buku ini seperti membaca peta perjalanan Indonesia dari Sabang sampai Merauke," tambah dia.

Dari kesetiaannya mengabdi kepada negara Republik Indonesia, laki-laki kelahiran 20 Juni 1939 ini mendapat berbagai tanda kehormatan.

Di antaranya, Bintang Mahaputra Adipradana, Satyalancana Kesetiaan 8 tahun, Satyalancana Kesetiaan 16 tahun dan Satyalancana Dwidya Sistha.

Pengamat Margarito Kamis, yang bertindak sebagai pembedah buku menuturkan, dalam buku tersebut menggambarkan tentang Abdul Gafur Idris sebagai sosok manusia penggagas.

“Mulai dari bulan bahasa, Hari Olahraga Nasional, Memasyarakatkan Olahraha dan Mengolahragakan Masyarakat. Meskinya, hari ini gagasan itu harus terus diaplikasikan. Karena itu, menurut saya adalah sesuatu yang bagus,” ujar Margarito.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini