TRIBUNNEWS.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinan Hutahaean menanggapi reaksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait gaji guru.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya @Ferdinan_Haean, Jumat (11/1/2019).
Ferdinand Hutahean merasa kaget, melihat pernyataan Jokowi yang mengaku kaget, karena masih ada guru bergaji Rp300 ribu.
"Sy lebih kaget lagi mengetahui bapak kaget," kata Ferdinand Hutahean ketika menanggapi pemberitaan soal hal tersebut.
Selain Ferdinand Hutahaean, Partai Gerindra rupanya juga memberikan komentar.
Baca: Harga Tiket Pesawat Naik, Suryo Prabowo: Masak Penerbangan Domestik Lebih Mahal, Ironis Banget
Gerindra mengungkapkan, seandainya Jokowi mau menemui demo guru honorer beberapa waktu lalu, mungkin sang presiden tidak akan kaget seperti saat ini.
"Kalau saja waktu itu bapak @jokowi menemui para guru honorer K2 yang melakukan unjuk rasa di depan Istana, pasti bapak tidak akan kaget sekarang," tulis @Gerindra, Jumat (11/1/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi mengungkapkan kekagetannya ketika menggelar pertemuan bersama ratusan perwakilan dari Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Jokowi awalnya mendengar pernyataan Ketua Umum PGSI, Mohamad Fatah dan Ketua Dewan Pembina PGSI, Abdul Kadir Karding yang mengatakan bahwa masih banyak guru tidak sejahtera ketika bekerja untuk mencerdaskan anak bangsa.
Mereka mengatakan, penghasilan seorang guru dari yayasan sekolah hanya menerima penghasilan Rp300 ribu hingga Rp500 per bulan.