News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Andi Budiman Anggap Pidato Prabowo Retorika Kosong

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara PSI, Andi Budiman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Pidato Kebangsaan yang disampaikan Prabowo di Jakarta, Senin (14/01) malam hanya berisi retorika kosong. "Re-orientasi pembangunan, swasembada pangan, swasembada energi, menghidupkan kembali industri dll. terdengar sangat klise, membosankan. Sudah terlalu banyak, terlalu sering kita dengar," sindir juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman, Selasa (15/1/2019).

Menurutnya, pidato Kebangsaan Prabowo tidak menawarkan sebuah peta jalan menuju swasembada pangan, swasembada energi, atau bagaimana meningkatkan daya saing industri. "Hanya ada kata-kata: kita harus..., kita akan..., tanpa kita diberitahu bagaimana cara mewujudkannya," katanya.

Lebih buruk lagi, menurut Andy, pidato Prabowo lebih banyak berisi keluhan, sinisme, dan pesimisme. Keluhan, sinisme, dan pesimisme melihat hari ini, lanjutnya adalah ciri pengidap post power syndrome, yang melihat masa lalu  ketika ia masih menjadi bagian dari elit kekuasaan - lebih baik.

Padahal kenyataannya bagi rakyat kebanyakan kondisi hari ini jauh membaik. Terbukti dari tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi, imbuhnya mencapai angka diatas 70 persen, kata Andy mengutip hasil jajak pendapat lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting SMRC.

Baca: TKN Kritik Pidato Prabowo, BPN: Kompetitor Umumnya Tak Akan Beri Apresiasi

Prabowo katanya lagi hanya menawarkan pesimisme dan romantisme Orde Baru. Sementara Jokowi menawarkan pemerintahan yang bersih, dan bekerja melayani rakyat, bukan melayani elit sebagaimana di era Orde Baru.

"Dengan masyarakat yang semakin cerdas, saya yakin rakyat akan memilih Jokowi yang jelas memperlihatkan prestasi dan menawarkan harapan Indonesia akan menjadi negara maju, ketimbang Prabowo yang hanya melontarkan janji-janji kosong," kata dia.

Baca: Yusril Ihza Mahendra: Partai Bulan Bintang Tak akan Netral dalam Pilpres

"Sambil setiap hari menebar kebohongan, pesimisme, bahkan menakut-nakuti orang bahwa negeri ini akan bubar," pungkas Andy Budiman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini