Dia juga ingin menunjukkan bahwa Ahok tak kekurangan pendukung meski mendekam di dalam penjara selama nyaris dua tahun.
"Ya, kita memang sengaja datang untuk dukung Pak Ahok. Kita datang sukarela, tanpa pamrih. Nanti malam juga teman-teman yang lain akan datang," katanya.
Rabu kemarin siang, pengamanan di depan Mako Brimob masih tampak normal. Petugas bersenjata lengkap yang berjaga di dekat gerbang masuk tak sampai sepuluh.
Akan tetapi, ada pemandangan berbeda dibandingkan sebelumnya.
Jika sebelumnya petugas masih menyediakan jalur keluar-masuk kendaraan sekitar empat meter, kini jalur itu telah diberi penghalang berupa traffic cone.
Baca: Kalapas Terkesan Sikap Ahok Selama Dipenjara, Belum Pernah Temui Napi Seperti BTP
Orang memang masih bisa masuk, namun harus melalui pemeriksaan ketat.
Pendukung Ahok yang datang belum banyak, arus lalu lintas di depan Mako Brimob pun masih ramai lancar.
Rela Menginap Demi Lihat Sosok Ahok
Meski Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah menuliskan surat agar pendukungnya tidak hadir, namun nyatanya ada beberapa kelompok Ahoker itu muncul di Mako Brimob Kelapa Dua.
Mereka bersikukuh dan malah berencana menginap demi menyambut BTP keluar dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, tempat BTP ditahan selama ini.
Baca: Ahok Disarankan Tahan Hasrat Segera Kembali Ke Dunia Politik
"Rencananya, nanti, kita pada nginep ini," ujar Ustaz Wibowo (50), Ahoker asal Depok, kepada Warta Kota, Rabu (23/1/2019) siang.
Saat itu, Ustaz Wibowo bersama empat orang rekannya, tampak hadir dan berkumpul di depan GPIB Gideon, tepat di samping Mako Brimob.
Mereka masih menunggu rekan lainnya.
Ustaz Wibowo memahami pesan Ahok agar pendukungnya tidak datang menjemput. Namun, dia berjanji tidak mengganggu ketertiban.