Baca tanpa iklan
Hal itu penting, katanya, guna menanamkan dan menebarkan integritas personel Polri melalui program pendidikan yang bisa menghasilkan sosok anggota Polri berintegritas moral, serta profesional yang unggul dan kompetitif.
Jenderal bintang tiga itu mengakui memang tak mudah menciptakan polisi berintegritas. Akan tetapi perubahan perlu dilakukan sesegera mungkin agar Polri tak tergerus oleh kemajuan zaman.
"Integritas moral menjadi landasan utama sehingga perlu dibangun kultur pendidikan yang efektif sehingga bisa melahirkan sosok personel Polri yang reformis, berintegritas, dan profesional. Ini tidak mudah tetapi perubahan harus dilakukan agar Polri tidak tergerus oleh kemajuan jaman," ujarnya.
17 Perwira tinggi
Pelantikan serta serah terima jabatan yang dipimpin Kapolri Kapolri meliputi 17 orang perwira tinggi (pati). Kapolda Metro Jaya kini dijabat Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, sebelumnya Asisten Perencanaan Kapolri sekaligus Satgas Nusantara.
Asrena Polri kini dijabat oleh Irjen Pol Agung Sabar Santoso, yang sebelumnya Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Wairwasum) Polri. Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri kini dijabat oleh Komjen Pol Unggung Cahyono, menggantikan Komjen Pol Lutfi Lubihanto.
Irjen Pol Rudy Sufahriadi, tak lagi menjabat Komandan Korps (Dankor) Brimob, mendapat tugas baru sebagai Asisten Operasional (Asops) Kapolri.
Jabatan yang ditinggalkan Rudy, kini diemban Irjen Pol Ilham Salahudin, yang sebelumnya Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Brigjen Pol Coki Manurung meninggalkan posisinya sebagai Kapolda Bengkulu dan menempati posisi yang ditinggalkan Ilham. Posisi Kapolda Bengkulu akan dijabat Brigjen Pol Supratman, yang saat ini adalah Wakapolda Jabar. Posisi Kapolda Maluku Utara kini dijabat Brigjen Pol Suroto.
Pati Densus 88 Antiteror Polri Irjen Pol Hamidin dirotasi menjadi Kapolda Sulsel menggantikan Irjen Pol Umar Septono yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Wairwasum Polri.
Selain itu, Kapolda Sulteng kini dijabat oleh Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto, dulunya Wakapolda Kaltim. (tribunnetwork/dennis destriawan/ditya)