TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok langsung memproduksi satu tayangan vlog pascabebas dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (25/1/2019) kemarin.
Vlog BTP yang dibuat bersama putra sulungnya, Nicholas Sean dan diunggah ke media sosial Youtube dengan judul 'Pulang' itu berdurasi 9 menit.
Baca: Keluar Penjara, Ahok Ngevlog Bareng Sean, Pamerkan Batu Ajaib Merah Delima dan Obrolkan Masa Depan
di Vlog BTP, tampak BTP tengah bersama putranya, Nicholas Sean Purnama.
Pada awal vlog BTP, tampak BTP menunjukkan sebuah cincin yang menurutnya ajaib karena bisa menyala saat terkena air.
Nicholas Sean Purnama tampak kaget saat BTP menunjukkan cincin batu akik delima tersebut menyala saat terkena air.
"Cincin ajaib ini," kata BTP ke Nicholas Sean Purnama.
Selanjutnya, BTP juga berbincang dengan Nicholas Sean Purnama mengenai negeri Kanguru, Australia.
Kemudian, Nicholas Sean Purnama pun mengatakan jika di Australia banyak binatang buas.
Diketahui, Nicholas Sean Purnama tahun depan akan ke Australia.
Perbincangan Nicholas Sean Purnama dan BTP juga penuh senda gurau.
BTP sesekali melihat gedung-gedung tinggi di Jakarta dan mengira banyak gedung baru berdiri yang baru dilihatnya.
Baca: TKN Jokowi: Biarkan Ahok Menikmati Kehidupan Pribadinya Bersama Keluarga
"Ni bagus nih gedung nih kaca-kaca ini. Baru ini? Udah lama ya udah lama? apa lama enggak lihat aja gua?" tanya BTP sambil melirik dari kaca mobil.
Nicholas Sean Purnama pun tertawa dan menyebut ayahnya selalu menganggap baru apapun yang dilihatnya.
Jajal Simpang Susun Semanggi
BTP, memuji pejabat DKI Jakarta, yakni Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada Faizal yang kini menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.
Pujian itu dilontarkan BTP saat melintas di Simpang Susun Semanggi, Jakarta Selatan.
Baca: Ahok Berniat ingin Berkunjung, Kediaman Istri Mantan Kapolri Hoegeng Tampak Sepi
Menurut BTP, baru kali ini melintasi Simpang Susun Semanggi yang telah rampung pembangunannya.
BTP mengatakan ia baru menginjang Simpang Susun Semanggi saat Simpang Susun Semanggi masih dalam tahap pembangunan atau menjabar sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Emang enggak pernah?" tanya Nicholas Sean Purnama ke BTP.
Baca: Ahok Bakal Bikin Vlog dan Jadi Konsultan e-Budgeting Usai Bebas dari Penjara
"Ya enggak pernah lah. Pas diresmikan (Simpang Susun Semanggi) papa ditahan, udah dikurung (Penjara). Waktu belum jadi aja gue naik sini. Waktu mau nyambung, Waktu nyambung aja papa naik," kata BTP tertawa.
"Ooh baru kali ini saya lihat.. ooh di atas tol ya. Pak Yusmada top ini. Kepala Bina Marga. Didesek-desek, dikerjain juga," ucap BTP.
Kenang Masa di Penjara
BTP yang duduk di sisi kiri Nicholas Sean kemudian bercerita mengenai apa saja yang dia dapatkan selama berada di penjara.
Ketika itu, Nicholas Sean menimpali pernyataan BTP yang memberikan dukungan tentang kehidupan di Australia.
Baca: Keluar Penjara, Ahok Ngevlog Bareng Sean, Pamerkan Batu Ajaib Merah Delima dan Obrolkan Masa Depan
"And going to die (atau mati)," kata Nicholas sambil tertawa.
BTP lalu mengingatkan kepada Nicholas Sean, bahwa ucapan positif adalah hal terpenting dalam menjalani kehidupan.
BTP mengungkapkan, ucapan positif akan mempengaruhi seseorang dalam berperilaku. Hal itu pun ia pelajari selama berada di penjara.
"Sebisa mungkin kamu tidak mengucapkan kata-kata negatif. Kalau ucapan kita negatif, nanti hidup kita juga jadi negatif," kata BTP kepada Nicholas Sean.
"Itu cara berada di dalam tahanan. Kita harus memikirkan hal yang positif, berbicara yang positif. ya tentu kita harus menggunakan kata-kata yang positif. Makanya papa bilang kan, Basuki, beruntung, not Ahok," katanya sambil tertawa.
Setelah memberikan wejangan kepada Nicholas Sean, BTP teringat akan rambutnya yang sudah mulai panjang.
Sambil mengibaskan rambut di bagian depannya, BTP mengungkapkan akan memanggil tukang cukur dari Rutan Mako Brimob untuk mencukur rambutnya.
Baca: Vlog Pertama BTP- Ahok Terpukau dari Kaca Mobil Lihat Gedung di Jakarta: Udah Lama Gak Lihat Kali ya
"Harganya murah?" tanya Nicholas Sean.
"Bukan murah, tapi sudah cocok sama potongannya," ujar BTP menimpali. (Warta Kota/Tribunnews.com)