TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon anggota legislatif (caleg) DPR di daerah pemilihan DKI Jakarta III Pulung Agustanto terus menggalang dukungan warga.
Selain mengonsolidasikan relawan pendukung, politikus muda PDI Perjuangan itu juga menggelar pengajian dan wayangan.
“Ini adalah bagian dari cara saya bersilaturahmi dengan bapak, ibu dan relawan semua. Bagaimanapun juga ikhtiar saya sebagai caleg tergantung bapak, ibu, mas, mbak adan adik-adik semua,” ujar Pulung saat mengonsolidasikan pendukungnya di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU) di Jalan Yos Sudarso, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Minggu (10/2/2019).
Konsolidasi itu diharidi 791 orang yang tergabung dalam Relawan Pulung Menang (RPM). Semuanya dari Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Sebelumnya, Pulung juga menyosialisasikan diri melalui pergelaran wayang di RT 015/RW 008 Penjaringan, Jakut, Sabtu (9/1/2019) malam. Pergelaran wayang dengan dalan Ki Warseno Slank itu menampilkan lakon Wahyu Cakraningrat.
“Kalau Senin sampai Jumat itu saya pengajian bareng majelis taklim di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Kemudian dapat ide, setiap hari Sabtu wayangan,” katanya saat ikut tampil dalam sesi goro-goro.
Cucu Kiai ternama di Magelang itu juga menyampaikan pesan kepada warga Penjaringan agar memenangkan duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. “Tentu saya juga butuh dibantu, tetapi jangan lupa kasih kesempatan sekali lagi kepada Pak Jokowi,” kata Pulung.
Mantan penyiar radio ternama di Yogyakarta yang kini menekuni bisnis itu lantas menceritakan pengalamannya saat beberapa kali berkunjung ke negara lain. Menurutnya, warga negara lain juga mengagumi Jokowi.
“Tetapi kok di sini malah difitnah, dituduh PKI, antek asing, bahkan kafir. Wong Pak Jokowi bisa jadi imam salat, ya pasti bisa mengaji. Tak usah dibandingkan dengan capres sebelah,” kata Pulung.
Lebih lanjut Pulung mengatakan, Jokowi adalah presiden yang benar-benar sesuai angan-angannya selama ini. Jokowi, sebut Pulung, adalah sosok pejabat yang sangat santun dan merakyat.
“Anak-anaknya tidak cawe-cawe urusan politik, tetapi malah jualan martabak dan pisang goreng,” katanya.
Karena itu Pulung meminta warga Penjaringan memilih Jokowi pada Pilpres 2019. “Kita pilih Pak Jokowi sekali lagi. Setuju sederek (saudara, red)?” ujar Pulung yang langsung ditimpali kor ‘setuju’ dan aplaus penonton.
Pergelaran wayang itu menjadi tontonan mengasyikkan bagi ribuan warga. Pulung tak hanya ikut bermain saat sesi goro-goro, tetapi juga menyanyi.
Yang unik, Pulung juga memboyong grup band Yankee Rose yang biasa memainkan lagu-lagu rock untuk bermain di wayangan. Politikus berjuluk ‘caleg rocker’ itu lantas membawakan tiga buah lagu, yakni When I See Your Smile yang dipopulerkan Bad English, Making Love Out of Nothing at All milik Air Supply, serta tembang kondang karya Guns N’ Roses yang bertitel Sweet Child O’ Mine.
Para niyaga pengiring pergelaran wayang berkolaborasi dengan Yankee Rose untuk mengiringi Pulung bernyanyi. Suara gamelan bersahutan dengan raungan bunyi gitar listrik dan deru drum.
Ki Warseno menyampaikan penilaiannya tentang Pulung. Dalang kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu menyebut Pulung sebagai sosok cerdas, punya skill luar biasa dan cocok untuk anak-anak muda.
“Perfect (sempurna, red) kok. Caleg gaul,” kata Ki Warseno.
Selain itu, Ki Warseno juga mendoakan Pulung lolos sebagai anggota DPR. “Semoga Pulung panjenengan (keberuntungan anda, red) memperoleh Wahyu Cakraningrat,” kata dalang adik kandung Ki Anom Suroto tersebut.(**)