Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy enggan menanggapi sikap Fadli Zon yang tidak mau meminta maaf kepada Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen.
Fadli Zon tidak mau meminta maaf kepada Mbah Moen lantaran puisinya yang berjudul 'Doa yang Ditukar' dinilai telah menyindir Ketua Majelis Syariah PPP tersebut.
Menanggapi sikap Fadli Zon yang enggan meminta maaf lantaran tidak merasa menyindir Mbah Moen, Romi hanya tersenyum.
Romi lantas mengatakan terserah Fadli Zon mau mengakui atau tidak kesalahannya itu.
"Kalau saya sekarepmu lah (terserah kamu lah)," ujar Rommy sambil tertawa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Sebelumnya, putri Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid turut angkat bicara terkait sikap Fadli Zon yang enggan meminta maaf kepada Mbah Moen.
Yenny menilai sikap tersebut justru akan merugikan Fadli Zon sendiri.
Yenny mengatakan meskipun tidak secara eksplisit puisi 'Doa yang Tertukar' itu ditujukan kepada Mbah Moen, namun sebagian publik berkata lain.
Yenny mengungkapkan opini publik justru menyimpulkan kalau puisi 'Doa yang Tertukar' yang dibuat Fadli Zon itu ditujukan kepada Mbah Moen.
"Kalau kemudian publik menganggap yang dilakukan adalah sebuah tindakan suul adab (etika buruk) pasti akan ada konsekuensi. Hanya itu saja yang bisa saya katakan," kata Yenny.
Baca: Reaksi Berbagai Tokoh Soal Puisi Fadli Zon, dari Menteri Agama hingga Putra Mbah Moen
Sejumlah kalangan santri menuntut Fadli Zon untuk meminta maaf lantaran puisi 'Doa yang Tertukar' yang dibuatnya dinilai telah menyindir Mbah Moen.
Namun, Fadli Zon enggan meminta maaf karena tidak merasa kalau puisi yang ditulisnya itu ditujukan untuk Mbah Moen.
Fadli Zon mengaku sangat menghormati Mbah Moen sebagai ulama. Fadli Zon lantas meminta agar puisi 'Doa yang Tertukar' tidak dipolitisasi.