TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Ratusan penari rampak barong memenuhi area Hutan Kota Kabupaten Trenggalek, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek, Senin (19/2/2019) sore.
Para penari ini menyambut Ahmad Syauqi, putra Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Syauqi juga disertai oleh artis Vicky Shu serta tim pemenangan Jokowi-Amin.
Namun alih-alih mempromosikan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, Syauqi mendeklarasikan NKRI Anti Intoleransi.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah berita hoaks.
"Hoaks itu seperti bom atom. Merusak, meninggalkan luka dalam waktu yang sangat lama," ucapnya.
Syauqi juga mengingatkan adanya kelompok intoleran.
Mereka hendak menggantikan sendi negara yang berdasar Pancasila.
Padahal Pancasila adalah kesepakatan bersama yang dibuat oleh para pendiri bangsa.
"Dan yang mereka bawa bukanlah budaya Indonesia," sambung Syauqi.
Karena itu semua pihak diharapkan menjaga NKRI dari para perongrong yang tengah marak.
Hoaks adalah produk yang dihasilkan oleh kelompok yang tidak menghendaki NKRI damai.
Dampaknya sikap saling mencaci, saling mengujat tengah marak di masyarakt.
"Kita ingatkan lagi, kita satu NKRI. Dan kita mulai dari Trenggalek," tegas Syauqi.
Lebih jauh Syauqi berharap media ikut mengedukasi masyarakat tentang hoaks yang menjadikan krisis persatuan.
"Indonesia harus maju dengan kedamaian dan kebersamaan. Tanpa kebersamaan dan kedamaian, tidak mungkin bisa membangun," pungkasnya.
Acara ini berlangsung dengan meriah. Para penari barong menari dengan rancak.
Masyarakat sekitar juga antusias menyaksikan seni tradisional khas mataraman ini.