Ibu Kurnia, menceritakan sedikit tentang dirinya adalah seorang janda. Kurnia memiliki lima orang anak dan 10 orang cucu.
Baca: Utang Pemerintah Pusat Mencapai Rp 4.498,56 Triliun di Januari 2019
Kurnia kerap dibantu memungut sampah di TPA oleh cucu pertamanya, anak dari putra sulungnya Rizal. Sejak TPA Tallang Bulawang ada di Luwu, dia sudah mengais rejeki di TPA dengan memungut botol plastik, kertas dan kardus.
"Sudah 10 tahun kerja di sini memungut sampah," kisahnya kepada tribunluwu.com.
"Tapi baru dua tahun terakhir saya bekerja di Dinas Kebersihan, digaji Rp 1 juta per bulan," ucapnya.
Meski hidup Kurnia serba kekurangan, namun kejujurannya menemukan dan mengembalikan uang puluhan juta patut dicontoh.
Sosok Panutan
Salah seorang anaknya, Nirwana menuturkan, ibunya adalah sosok panutan. Kurnia sosok penyayang kepada anak dan cucunya. "Sebagai anak saya bangga punya ibu yang berhati mulia," katanya.
Putrinya, Nirwana mengungkapkan, sebenarnya ibunya bukan pemulung. "Ibu saya bekerja di TPA Tallang Bulawang. Honornya setiap bulan Rp 1 juta," katanya, Senin (25/02/2019).
Saat ini dia juga tinggal di rumah salah seorang anaknya. Selain bekerja di TPA Tallang Bulawang, jasa Kurnia juga sebagai pengangkut sampah di pasar Belopa.
Meski ia adalah petugas kebersihan, dengan kondisi ekonomi serba kekurangan, tapi patut dicontoh kejujurannya.
Dari Tong Sampah
Kurnia menemukan uang di tong sampah, Minggu (24/2/2019). Nominalnya tak sedikit Rp 12.600.000, pecahan 100 ribu dan 50 ribu.
Setelah ditelusuri, uang tersebut berasal di dalam kantong plastik di tong sampah yang ada di depan Alfamart di Belopa.
"Ibu ini dipanggil Mama Ecce. Dia temukan uang di tempat sampah Alfamart dekat rumah," ujar seorang warga Belopa, Zulkifli.