TRIBUNNEWS.COM - Debat seru terjadi antara Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Kapitra Ampera, dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Haikal Hassan.
Perdebatan keduanya tampak dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang mengusung tema 'Perlukah Pernyataan Perang Total Dan Perang Badar?' pada Selasa (26/2/2019).
Keduanya saling cecar mengenai polemik puisi Neno Warisman yang kini ramai diperbincangkan.
Mulanya, Kapitra Ampera menyatakan bahwa tak seharusnya agama dihubung-hubungkan kedalam ranah politik.
Pernyataan itu ia sampaikan untuk menyinggung puisi Neno Warisman yang disampaikan pada Malam Munajat 212, Kamis (21/2/2019).
Baca: Prabowo Janji Jemput Habib Rizieq di Mekkah Pakai Pesawat Pribadi, 1 Hari Terpilih Jadi Presiden
"Agama apa pun tidak boleh dinista oleh siapa pun, perang apa pun yang memakai perang instrumen militer, tidak boleh ada dalam pilpres maupun pemilu," kata Kapitra Ampera.
"Nah yang lebih khawatir lagi, yang lebih kuat daripada peralatan perang adalah kata-kata yang menggoncangkan arsy."
"Tidak ada lagi yang menyembah-Mu," imbuhnya.
Belum selesai menyampaikan pernyataanya, Haikal Hassan tampak langsung memotong pembicaraan Kapitra Ampera.
"Itu Pak Kapitra enggak bisa bantah, itu doa yang dicontohkan oleh Nabi," ujar Haikal Hassan