Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Moeldoko menegaskan kartu Pra-Kerja hanya bersifat sementara dan tidak dapat selamanya dipegang oleh penerima selama hidupnya.
"Kalau penjelasan dari Pak Jokowi sambil menunggu ada pekerjaan, karena bagi yang lagi bimbang jadi penyanggah awal, bukan seterusnya," ujar Moeldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/3/2019).
Baca: KPS Siap Kawal Program Kartu Pengangguran
Menurut Moeldoko, pemegang kartu Pra-Kerja akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan keahliannya agar dapat diterima di sebuah perusahaan dan ketika sudah bekerja maka kartunya dicabut.
"Kalau dua bulan sudah mendapatkan pekerjaan ya dicabut dong," ucap Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu pun anggaran untuk kartu Pra-Kerja akan diambil dari pos pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan akan dipersiapkan secara baik ke depannya.
"Jadi anggarannya besar, nanti dilihat porsi persiapannya, porsi kelengkapan sarana dan prasarana itu akan dipenuhi, porsi siapanya manusianya akan disiapkan, berikutnya proyeksi pekerjaan ke depannya seperti apa," paparnya.
"Sehingga orang-orang ini diharapkan begitu dapat pelatihan tidak terlalu lama, nah di dalam waktu itulah ada kartu pra kerja, di situlah sebagai insentif," sambung Moeldoko.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 01, Jokowi mengatakan kartu Pra-Kerja dikhusukan untuk para anak muda lulusan SMA/SMK, perguruan tinggi, dan politeknik, belum bekerja.
"Mengenai kartu pra kerja, kartu ini kita siapkan untuk anak anak muda yang lulus dari SMA atau SMK maupun yang lulus dari politeknik/perguruan tinggi untuk bisa masuk ke industri untuk dapat pekerjaan," papar Jokowi, Jumat (1/3/2019) malam
Mantan Wali Kota Solo ini melanjutkan nantinya para pemegang kartu ini bakal mendapat pelatihan demi meningkatkan kemampuannya.
"Pelatihan ini tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Semua dikerjakan oleh instruktur yang punya kualifikasi yang bagus. Sehingga begitu lulus training mestinya kalau training bagus gampang sekali masuk dunia kerja," ucap Jokowi.
Baca: Jokowi Perlihatkan Kartu Sakti untuk Bangun SDM Indonesia
Jokowi menambahkan para pemegang kartu pra-kerja yang belum mendapat pekerjaan, meskipun telah mengikut pelatihan tak perlu khawatir karena mereka akan tetap mendapatkan gaji.
"Kalau belum dapat pekerjaan kartu itu juga akan memberikan kayak honor, kayak gaji gitu. Tapi jumlahnya berapa masih kami rahasiakan," imbuh Jokowi.