News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Pengamat Nilai Penyelenggara Pemilu Berada di Jalan yang Benar, Tetapi Kritisi soal DPT

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik NETGRIT, Ferry Kurnia Rizkiyansyah berikan keterangan mengenai proses Pemilu 2019 di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Network for Democracy and Electoral Integrity (NETGRIT), Ferry Kurnia Rizkiyansyah menilai para penyelenggara Pemilu 2019 sudah berjalan baik.

Menurut mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu, kerja KPU, Bawaslu, dan DKPP sudah berada di jalur yang benar.

Baca: Jangan Gunakan Isu Keamanan TI untuk Mendelegitimasi KPU

Meskipun menurutnya ada hal-hal yang harus dikritisi, termasuk masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang kini menjadi perbincangan di masyarakat.

"Selama ini saya melihat bahwa proses yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, ini sudah pada jalan yang benar. Bahwa ada problem-problem profesionalitas, itu yang harus coba kita kritisi dan kita berikan pandangan-pandangan konstruktif," kata Ferry Kurnia Rizkiyansyah dalam acara diskusi Pemilu Damai, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).

Menurut Ferry, ada kejhawatiran dirinya terhadap berita-berita hoaks yang ditujukan kepada para penyelenggara Pemilu.

Baca: Yakin KPU Profesional, Jimly Justru Khawatirkan Netralitas ASN

Misalnya hoaks tujuh kontainer surat suara yang telah dicoblos, dirinya khawatir hal-hal seperti itu memang sengaja dibuat untuk mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu.

"Dan yang paling saya khawatirkan lagi adalah proses delegitimasi terhadap lembaga Pemilu ini bukan lagi di-create oleh ketidakprofesionalan lembaga pemilu, tapi saya khawatir ini ada yang mengkondisikan, ini ada yang mencoba men-design sedemikian rupa sehingga KPU tidak legitimate, sehingga tidak dipercaya oleh publik. Ini juga yang harus kita antisipasi bersama," tambah Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini