Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menyebut kasus penyalahgunaan narkotika yang melibatkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief sama sekali tidak pengaruhi elektabilitas Prabowo-Sandi.
Kasus tersebut kata Priyo tidak akan menggerus elektabilitas yang sudah di dapat paslon 02 itu.
Sebab menurutnya, musibah yang menimpa Andi Arief adalah kasus di ranah personal dan tak menyangkut urusan partai apalagi koalisi.
"Saya kira biasa saja, BPN tidak merasa tergerus oleh itu karena kasus Pak Andi Arief kan kasus personal ya," kata Priyo saat ditemui di KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Baca: Terjerat Prostitusi Online, Cewek Belia di Blitar Dijual Rp 1,5 Jutaan, Segini Mucikari Raup Untung
Bahkan kata dia, saat ini paslon Prabowo-Sandi kini hanya punya selisih satu digit angka dari elektabilitas yang di dapat kubu lawannya.
Hal itu bisa terjadi karena diklaim ada gelombang perubahan yang cukup besar di tengah masyarakat terkait harapan adanya perubahan. Keinginan publik untuk itu alami terjadi dan tak bisa dibendung oleh pihak manapun.
"Selisih satu digit. Dan memang ada gelombang perubahan yang tidak bisa dibendung," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, politikus Partai Demokrat Andi Arief terciduk aparat kepolisian saat menggunakan narkotika jenis sabu di salah satu kamar Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3) kemarin.
Usai dilakukan pemeriksaan tes urine, Andi Arief dinyatakan positif mengandung metaphetamine atau narkotika jenis sabu.