TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Siti Aisyah, tidak akan menghabiskan waktu di Indonesia langsung di rumahnya yang terletak di Kampung Ranca Sumur, Desa Sindang Sari, Serang, Banten.
Dalam beberapa waktu ke depan, Aisyah akan menenangkan diri di rumah seorang kerabatnya, Indra Muta'i yang hanya berjarak 500 meter dari rumah orangtua.
"Sampai kondisinya tenang, sampai kesehatannya juga pulih," ucap Indra di rumahnya, Serang, Selasa (12/3/2019).
Indra mengatakan, hal itu juga merupakan permintaan dari Aisyah dan keluarganya. Terlebih, wanita berusia 27 tahun itu saat ini kesehatannya sedang turun. "Bisa akan tetap disini, bisa nanti pulang ke rumah yang di belakang," jelas dia.
Penantian kepulangan Aisyah ditunggu oleh warga sejak Senin (11/3) malam. Warga kampung Ranca Sumur mengadakan pengajian sebagai bentuk syukur atas kebebasan Aisyah.
Baca: Kesaksian Warga tentang Terduga Pelaku Teror Bom di Sibolga
Pada Selasa sore, kabar terus beredar sejak komunikasi dengan Ibu Aisyah, Benah terus dilakukan oleh para tetangga. Menurut tetangga, Aisyah akan pulang setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Warga pun bersiap, hingga menyebarkan pengumuman melalui mushala. "Kepada Paguyuban Warga Sindang Sari untuk persiapan penyambutan Siti Aisyah," ucap seseorang dari balik pengeras suara.
Namun, baru pada 22.00WIB, Siti Aisyah pulang ke kampung halamannya bersama dengan orangtuanya. Ia disambut warga kampung dengan iringan rebana dan shalawat yang dilantunkan saat Aisyah datang dengan menumpang mobil Toyota Innova Hitam.
Dengan penjagaan yang ketat dari pihak Kepolisian dan Paguyuban Warga Sindang Sari (PWS), Aisyah segera memasuki rumah berlantai dua itu. Tampak, Aisyah masih memakai baju batik dan kerudung hitam seperti yang ia kenakan saat bertemu dengan Jokowi.
Kapolres Serang, AKBP Firman Afandi mengatakan pihaknya akan melakukan penjagaan di rumah tersebut, hingga seluruh kondisi kesehatan Aisyah dan keamanan di sekitar wilayah itu stabil.
Dia menampik, adanya ancaman kepada Aisyah sehingga terdapat penjagaan. "Tidak ada ancaman apa-apa. Ini murni inisiatif saya. Saya akan tempatkan beberapa anggota untuk melakukan penjagaan hingga semuanya kondusif," imbuhnya.