Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Achmad Rusli Arsyad Minggu (17/3/2019) mengumpulkan ratusan relawannya guna mensosialisasikan Tiga Kartu Sakti yang akan dikeluarkan oleh Capres Joko Widodo jika kembali terpilih menjadi Presiden periode 2019-2024.
Diketahui beberapa waktu lalu Joko Widodo atau Jokowi berencana untuk mengeluarkan Kartu Sembako, KIP Kuliah dan Kartu Pra Kerja.
"Hari ini saya mengumpulkan relawan untuk memberi pemahaman kepada mereka soal tiga kartu tersebut," kata pria yang maju sebagai calon anggota legislatif DPRD Jakarta ini, Senin (18/3/2019).
Baca: Penembakan di Utrecht Belanda, Polisi Setempat Rilis Nama dan Wajah Pelaku
Dia menjelaskan masih banyak warga di wilayah DKI Jakarta yang membutuhkan ketiga kartu tersebut. Terlebih warga tidak mampu yang berada di pinggiran Jakarta.
Baca: Debat Cawapres Maruf Amin Vs Sandiaga Uno, Pengamat Sebut Lebih Bagus Dibanding Debat Jokowi-Prabowo
"Itulah kenapa harus kami sosialisasikan kartu-kartu tersebut. Tentunya untuk kesejahteraan masyarakat juga," jelas politikus PDIP ini.
Baca: BPN Sebut Banyak Kartu Boroskan Anggaran
Lebih lanjut dia juga menuturkan dirinya sengaja mengumpulkan relawan untuk terus mengkampanyekan pasangan Joko Widodo dan KH Maruf Amin jelang pencoblosan pada 17 april mendatang.
Baca: Fadli Zon: Memang Satu Orang Mau Bawa Selusin Kartu? Itu Cara Berpikir yang Kurang Cerdas!
Diketahui Capres petahana Jokowi memamerkan 3 program anyarnya yakni Kartu sembako, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Pra-Kerja jika kembali terpilih menjadi Presiden lagi.
Baca: BPN Nilai Jawaban Sandiaga Uno Atas Tiga Kartu Sakti Jokowi Akan Memberikan Efek Elektoral
Kartu sembako merupakan program yang diperuntukkan bagi rakyat berpenghasilan rendah agar mereka memiliki keterjangkauan untuk membeli sembako dengan murah.
Kemudian KIP Kuliah merupakan program kelanjutan KIP yang menjadi andalan Jokowi. KIP merupakan program pelajar dengan wajib belajar 9 tahun.
Di periode kedua nanti, pemerintah Jokowi akan menambahkan dengan pemberian bantuan pembiayaan bagi mereka yang hendak melanjutkan ke bangku kuliah.
Sementara itu Kartu Pra-Kerja merupakan program pelatihan bagi masyarakat yang belum memiliki skill dan keterampilan di dunia kerja. Nantinya mereka akan dilatih dan dibina agar lebih mumpuni