TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam organisasi Emak-Emak Jos EGP (Enggak Ganti Presiden) menggelar rapat koordinasi dan do'a bersama untuk negeri bersama Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) di kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada Sabtu (6/4/2019).
Rapat koordinasi dan do'a bersama untuk negeri ini sengaja digelar mengingat hari pencoblosan 17 April hanya tinggal beberapa hari lagi. Dalam waktu yang tersisa, para relawan perlu merapatkan barisan untuk mewujudkan kemenangan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf.
"Klaim emak-emak hanya mendukung Prabowo-Sandi itu tidak benar. Kami Emak-Emak EGP berada di belakang Pak Jokowi. Walaupun kami perempuan, kami siap melawan segala bentuk hoax dan fitnah yang dilancarkan terhadap Pak Jokowi. Di saat-saat terakhir seperti ini, kami harus semakin waspada. Jangan sampai keluarga kita termakan dengan hoax dan fitnah. Di sinilah peran kami Emak-Emak Jos EGP, mengingatkan keluarga terdekat dulu," tutur Diana Murni selaku Ketua Emak-Emak Jos EGP.
Sementara itu Haidar Alwi yang merupakan Dewan Pembina ARJ sangat mengapresiasi agenda yang digelar oleh Emak-Emak Jos EGP. Ia menilai emak-emak memegang peranan penting dalam menangkal serangan hoax dan fitnah terhadap Jokowi terutama yang berkaitan dengan harga-harga kebutuhan pokok.
"Emak-emak sebelah pakai berlian tapi ngeluh harga kebutuhan pokok, padahal itu cuma sandiwara belaka. Sedangkan emak-emak pendukung Pak Jokowi tidak mengeluh walaupun mereka tidak memakai berlian. Mereka ini emak-emak yang tahu pasti bahwa harga kebutuhan pokok meroket itu hanyalah hoax. Jadi untuk apa mengeluh? Apalagi mereka juga sudah merasakan manfaat dari kerja nyata pemerintahan Pak Jokowi periode ini," tutur Haidar Alwi.
Mengingat pentingnya peran kaum perempuan, dalam waktu dekat Emak-Emak Jos EGP akan menemui ibu negara Iriana Joko Widodo untuk meminta bimbingan.