TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berdialog dengan tokoh danĀ masyarakat adat di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/4/2019).
Hasto yang tampak didampingi oleh Ketua DPP PDIP, Andreas Pereira disambut baik oleh tokoh dan masyarakat adat.
Sembari ditemani makanan khas Flores, Hasto berbincang mengenai apsirasi masyarakat adat dan perhatian pemerintahan Jokowi untuk NTT.
Hasto mengaku, partainya menyerap aspirasi masyarakat adat untuk mempercepat Undang-Undang tentang hak masyarakat adat.
"Itu sikap ideologis partai yang akan kami perjuangkan. Langkah pelopor kan sudah dilakukan bapak presiden (Jokowi)," kata Hasto.
Menurut Hasto, bicara masyarakat adat nusantara maka berbicara akar kebudayaan Indonesia Raya.
Menurutnya, pemerintahan Jokowi menaruh perhatian penuh kepada masyarakat adat seperti dengan pengakuan terhadap hak tanah adat dan ulayat.
Hal demikan dianggapnya berbeda yang ditunjukkan Prabowo Subianto dengan penguasaan tanah rakyat.
Baca: Maruf Amin Doakan Ada Orang Sunda Jadi Presiden, Warga Teriak: Kang Emil
"Pak Jokowi membangun rasa percaya kepemimpinan masyarakat adat karena dukungan pak Jokowi ke masyarakat adat," ujarnya.
Kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) nomor urut 01, Jokowi-KH. Ma'ruf Amin itu, dukungan Jokowi kepada masyarakat adat nusantara dibuktikan dengan perhatiannya kepada mereka.
Dukungan itu sejalan dengan PDIP yang menempatkan masyarakat adat dalam kearifan lokal atau local wisdom yang selalu dibahas dalam Kongres partai.
"Karena ini bagian akar masyarakat . Karena itulah ini dasar ideologi kultural yang kami perjuangkan," pungkas Hasto.