TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Tengku Zulkarnain menuding gubernur di Jawa terima suap proyek Meikarta.
Tanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebut pernyataan Tengu Zulkarnain fitnah yang diterima oleh jamaah.
Perseteruan antara Ridwan Kamil dan Ustaz Tengku Zulkarnain itu terjadi via cuitan di media sosial Twitter.
Baca: Ridwan Kamil Minta Tengku Zulkarnain Buktikan Tudingan Soal Dana Suap Meikarta
Ridwan Kamil dituding terima aliran dana Meikarta.
Kasus proyek Meikarta kini sedang disidik Komisi Pemberantasan Korupsi, dengan terdakwa antara lain Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.
Tudingan itu disampaikan Tengku Zulkarnain secara tersirat melalui cuitannya di akun twitter.
Tengku Zulkarman menyebut satu Gubernur di Jawa menerima aliran dana Meikarta.
Sebelum menyebut satu gubernur di Jawa terima dana Meikarta, aktivitas gerakan 212 Tengku Zulkarnain juga menyebut nama menteri dan gubernur di Jawa dalam kasus KTP elektronik (E-KTP).
Baca: Ridwan Kamil Tantang Ustaz Tengku Zulkarnain Buktikan Kicauannya soal Aliran Dana Suap Meikarta
Simak cuitan Tengku Zulkarnain berikut ini.
@ustadtengkuzul: Setelah Sebelumnya Nama Satu Menteri dan Gubernur di Jawa Disebut dalam Kasus E-KTP yg Ditangani KPK, Mendadak Disebut Satu Lagi Nama Gubernur di Jawa, Menerima Aliran Dana Suap Meikarta.
Nampaknya Orang2 Dekat Mulai Demam. Biar Tahu Sosok Seseorang, Lihat Org Sekelilingnya.
Cuitan Tengku Zulkarnain di twitter membuat Ridwan Kamil langsung meresponsnya.
Kamis (11/4/2019) pagi ini, Ridwan Kamil membantah tudingan Tengku Zulkarnain.
Menurut Ridwan Kamil, tidak ada satu kalimat pun dalam berita yang menyebut gubernur di Jawa menerima dana suap Meikarta."Sila tunjukkan kutipan berita jika ada. Jika tidak, twit ini adlh sumber fitnah yg dipercaya jamaah," ujar Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, melalui twitter.
Berita yang muncul di sejumlah media online, kata Ridwan Kamil, hanya menyebutkan Pemkab Bekasi akan mengonsultasikan proyek Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ke gubernur (Jawa Barat) baru.
Baca: Ridwan Kamil Sebut Jokowi-Maruf Sudah Unggul 4 Persen di Jawa Barat
"Tetapi itu tidak jadi," kata Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat yang Baru itu adalah Ridwan Kamil.
Simak cuitan Ridwan Kamil berikut ini.
@ridwankamil Tidak 1 kalimat berita yg menyebut "gubernur di Jawa menerima aliran dana suap meikarta". Sila tunjukkan kutipan berita jika ada.
Jika tidak, twit ini adlh sumber fitnah yg dipercaya jamaah. Isi online news: Pemkab Bekasi sempat ada niat konsultasi RTRW ke gub baru, tapi tdk jadi.
Baca: Prabowo Tak Bisa Gunakan Area Dalam Stadion Pakansari untuk Kampanye, Ini Kata Ridwan Kamil
Cuitan itu bermula dari cuitan seorang netizen (warganet) yang membagikan berita online terkait sidang kasus proyek Meikarta.
@HamzahKomar: Wo0owwww Kang emil, kumaha ieu ? @ridwankamil Terdakwa Suap Proyek Meikarta Sebut Nama Ridwan Kamil.
Baca: Mantan Bupati Bekasi Melahirkan Pekan Depan, Sidang Suap Perizinan Meikarta Ditunda hingga 8 Mei
Ridwan Kamil menjawab cuitan netizen tersebut.
@ridwankamil Retweeted Komar Hamzah: Dibaca dengan baik. jangan judul saja. Itu mah keterangan, Tim tata ruang Kab Bekasi mau konsultasi ke gubernur baru. tapi tidak jadi, karena saya juga tidak mau. Hatur Nuhun.
Dalam berita Viva.co.id disebutkan, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut dalam sidang kasus suap proyek Meikarta senilai Rp16,1 miliar di Pengadilan Negeri Klas 1A Khusus Bandung Jawa Barat, Rabu, 10 April 2019.
Hal tersebut diungkapkan salah satu terdakwa, Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi Nurlaili, dalam agenda pemeriksaan terdakwa.
Baca: Berita Foto: Sidang Meikarta Hadirkan 20 Saksi dari DPRD Kabupaten Bekasi
Dalam pemeriksaan tersebut, terdakwa lainnya yaitu Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hasanah Yasin, juga diperiksa.
Nama Ridwan Kamil disebutkan Neneng di sela membahas mengenai aliran dana suap Meikarta kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, sebesar Rp1 miliar untuk mempercepat Pemerintah Provinsi Jawa Barat menerbitkan izin Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
"Tadinya mau ada pertemuan dengan Ridwan Kamil, namun belum terealisasi," ujar Neneng di ruang 1 Pengadilan Negeri Klas 1A Khusus Bandung jalan LLRE Martadinata Kota Bandung.
Menurutnya, obrolan permintaan uang Sekda Jabar untuk kepentingan pencalonannya di Pilgub Jawa Barat, terus berlanjut.
"Waktu Henry Lincoln sudah tidak bertugas lagi di Sekdis PUPR, (Hendry) masih ngomongin perkembangan," kata Neneng. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tengku Zulkarnain Tuding Terima Dana Suap Meikarta, Jawaban Ridwan Kamil Bawa-bawa Jemaah.