Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Refdi Andri menggelar video conference bersama seluruh jajaran Dirlantas wilayah dan mitra kerja instansi di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Video confrence dilakukan guna memastikan kesiapan Korlantas Polri dan jajaran dalam Operasi Ketupat PAM arus mudik dan balik Idul Fitri tahun 2019.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan operasi kepolisian bersandi Operasi Ketupat 2019 akan dilaksanakan selama 14 hingga 18 hari dimulai sejak 30 Mei 2019 hingga 9 Juni 2019.
Melihat keputusan bersama tiga menteri yakni Menteri Agama, Kemenaker, dan KemenPAN & RB tentang keputusan tanggal libur nasional dan cuti bersama pada hari raya Idul Fitri 2019, Kakorlantas sudah memprediksikan tanggal krusial puncak arus mudik dan balik 2019.
Baca: Pemuda Pancasila Siap Bantu Aparat TNI dan Polri Wujudkan Pemilu Damai
"Diprediksikan tanggal 30 Mei-2 Juni menjadi puncak arus mudik, sedangkan tanggal 8-9 Juni diprediksi menjadi puncak arus balik. Sedangkan arus lalu lintas paling krusial ada pada arus balik di tanggal 9 Juni dikarenakan tanggal 10-11 Juni masyarakat sudah kembali beraktivitas kerja. Sementara untuk arus mudik tidak teramat krusial dikarenakan para warga akan terpecah dalam tanggal keberangkatan," kata Kakorlantas.
Kakorlantas meminta jajarannya setiap minggu untuk melakukan penggerakan kekuatan dan melakukan evaluasi hasil gladi dari waktu ke waktu.
Sehingga, pada pelaksanaannya nanti personel sudah tahu betul tindakan penanganan dari persoalan yang dihadapi terkait sejumlah kemungkinan, potensi kerawanan, cara penindakan, serta mengkomunikasikannya.
Baca: Korlantas Polri Launching Samsat Online Terintegrasi Se-Indonesia
"Jika ini dilakukan evaluasi dan dikerjakan dengan baik serta bersama-sama, saya yakin pelaksanaan operasi Ketupat 2019 tahun ini lebih baik lagi." kataya.
Dalam video confrence yang diinisiasi langsung Kakorlantas Polri, turut hadir seluruh pejabat umum Korlantas Polri, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Ketua BPH Migas, Dirut PT Jasa Marga Persero.
Kemudian Dirut PT Jasa Raharja Persero, Dirut PT Pertamina, Presdir Marga Mandala Sakti, Dirut PT Lintas Marga Sedaya, Dirut PT Jalur Lingkar Luar Jakarta, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kepala Badan Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area.
Baca: Jangan Langsung Dibuang, Biji Durian Ternyata Punya 5 Manfaat Baik untuk Kesehatan Tubuh
Dalam kesempatan tersebut, Kakorlantas Polri meminta semua pihak mempersiapkan secara matang dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2019.
"Tingkatkan keterpaduan antara instansi dan melepas ego sektoral, penanganan macet yang high responsif, melipat gandakan transportasi massal, penyebaran info mudik kepada masyarakat, infrastruktur transportasi darat yang bebas hambatan, ketersediaan rest area yang memadai, serta target PAM arus mudik dan balik tahun 2019 ini kelancaran dan keselamatan yang lebih baik dengan menurunnya angka kecelakaan." ungkapnya.