Menurut Politikus PSI Rian Ernest, makna pemberian mawar ke salah satu Komisioner KPU itu adalah simbol gerakan damai.
Sebab mereka percaya akan kinerja KPU selama ini.
"Mawar ini kan dari zaman dulu, ini simbol gerakan damai kan pake mawar. Ini sangat organik dan dadakan. Penggiat seni, penggiat pendidikan, penggiat toleransi, NU, banser, ini adalah unsur masyarakatnya aja," ujar Rian.
Sementara tandatangan petisi di atas spanduk warna putih dimaknai sebagai dukungan kepada KPU bahwa mereka tidak sendirian.
Karena Rian sadar KPU tengah dalam situasi yang terhimpit kiri dan kanannya..
Baca: Gatot Nurmantyo Temui Prabowo di Kertanegara
"Untuk memberikan pernyataan dukungan supaya KPU nggak merasa sendirian. Kami sadar KPU dihimpit kiri-kanan. Kami ingin memberikan secercah semangat dan dukungan," pungkasnya.
Demo berakhir pada pukul 18.00 WIB. Massa bubar secara tertib dan tidak ada kericuhan atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Beragam Karangan Bunga di KPU
Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, mendapatkan beberapa kiriman karangan bunga dari beberapa pihak.
Karangan bunga tersebut rata-rata bernada apresiasi karena sudah berhasil menyelenggarakan Pemilu serentak tahun 2019.
Baca: Karangan Bunga untuk Jokowi-Maruf Penuhi Pagar Istana
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, Jumat (19/4/2019) terdapat beberapa karangan bunga yang diletakkan di dekat pagar pintu masuk kantor KPU.
Mereka dijajarkan ditembok luar sejak pagi hari ini.
Rata-rata karangan bunga tersebut dikirim oleh pendukung pendukung capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ucapan yang dilontarkan oleh karangan bunga tersebut juga rata-rata dengan kalimat yang unik.