Dalam persidangan hari ini, Koordinator Jaksa Penuntut Umum (JPU) Daroe Tri Sadono menanyakan kepada Rocky, apakah kegaduhan atau pro kontra di media sosial merepresentasikan keadaan sosial di dunia nyata.
Rocky membenarkan hal tersebut.
"Ya karena seluruh aktivitas berpikir, aktivitas empati, aktivitas simpati atau antipati itu lebih banyak beroperasi di dunia maya daripada di dunia riil karena orang hanya akses keadaan melalui dunia maya," kata Rocky.
4. Rocky Gerung Jengkel Dibohongi Ratna
Rocky Gerung mengaku jengkel saat mengetahui Ratna Sarumpaet berbohong terkait korban penganiayaan.
Dia sempat mempertanyakan integritas Ratna sebagai aktivis saat mendengar kabar bohong tersebut.
"Saya jengkel aktivis demokrasi bisa berbohong, jadi saya tagih integritasnya. Saya tekankan, apalagi terhadap pejuang demokrasi, integritas itu harga mati, tetapi dia sudah mengaku ya sudah," ujar Rocky saat bersaksi dalam persidangan kasus penyebaran berita bohong dengan terdakwa Ratna Sarumpaet, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
Dia mengaku langsung diinformasikan Ratna menjadi korban penganiayaan pada 2 Oktober 2018 melalui pesan WhatsApp.
Baca: CEK FAKTA Kesaksian Tompi di Sidang Ratna Sarumpaet, Curiga Dari Sayatan di Wajah Hingga Ikat Rambut
Keesokan harinya, Ratna mengaku berbohong melalui jumpa pers yang digelar di rumahnya.
"Ya, tetapi, kan, dia sudah minta maaf ke publik. Ya sudahlah kalau sudah minta maaf," katanya.
"Tapi saya tetap merasa jengkel saat itu bahwa saya dibohongi," ujar Rocky.
(Tribunnews.com/Daryono)