News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Basaria Panjaitan: Korban Paling Menderita dari Korupsi adalah Perempuan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan membuka perayaan HUT gerakan SPAK di Gedung KPK lama, Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019). TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK)‎, Jumat (26/4/2019) kemarin memperingati hari ulang tahunnya yang ke-5.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan didaulat untuk membuka perayaan HUT gerakan SPAK di Gedung KPK lama, Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan.

Tahun ini, SPAK bertekat memperkuat kapasitas lebih dari 2.000 agennya yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Mengawali sambutannya, Basaria sempat bercerita soal sejarah berdirinya SPAK pada 2013 hingga akhirnya mendapatkan penghargaan internasional pada tahun 2017.

"Saya terharu dengan para agen SPAK, sekarang SPAK sudah menjadi sebuah gerakan nasional yang masif dimana-mana. Semangat mereka luar biasa, mereka tidak terima gaji," tegas Basaria Panjaitan.

Basaria Panjaitan mengatakan, korban paling menderita utama dari korupsi adalah kaum perempuan. ‎

Baca: Hasil Real Count KPU Bengkulu Unggulkan Prabowo-Sandi Jadi Sorotan, Simak Penjelasan Burhanuddin

Pasalnya perempuan adalah pengguna utama pelayanan publik, tidak diuntungkan dengan korupsi yang merampas hak masyarakat untuk mengakses pelayanan publik berkualitas.

"Korban paling utama korupsi adalah perempuan. Dana kesehatan dikorupsi, obat harganya mahal, anak-anak tidak bisa sekolah sampai perguruan tinggi. ‎Uang pendidikan dan uang kesehatan juga dikorupsi, ini semua fakta penanganan kasus oleh KPK," ungkap Basaria.

"‎Itu sebabnya fokus utama KPK tahun ini kami menjaga ketat jangan sampai uang untuk pendidikan dan kesehatan dikorupsi. Harus benar-benar digunakan sesuai tujuan. Itu harapan kami," tambah Basaria.

Usai memberikan sambutan di atas podium, acara dilanjutkan dengan talkshow bertema : Perempuan Bisa Apa Dalam Mencegah Korupsi, Kekuatan Perubahan Inspirasi Perubahan ini dihadiri beberapa narasumber.

‎Di antaranya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti, Agen SPAK Tutik Kurniawati.

Hadir pula Health Care Compliance Johnson and Johnson Yulia Sari, Sekretaris Pengurus Pusat Aisyiyah Rohimi Zamzam hingga Ketua Hubungan luar Negeri PP Muslimat NU Yenny Wahid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini