"Nantinya ada sekitar estimasi 30.000-40.000 buruh yang ada di berbagai lokasi untuk melaksanakan kegiatan, seperti kegiatan di Istana Negara untuk menyampaikan beberapa tuntutan. Kemudian, ada juga kegiatan karnaval, mobil hias, dan bantuan sosial (bansos)," tutur Argo.
Baca: Menteri PUPR Sebut Butuh Lahan 40 Ribu Hektare untuk Bangun Ibu Kota Baru
Sebelumnya, beberapa organisasi serikat buruh berkunjung ke Polda Metro Jaya jelang May Day.
Organisasi buruh tersebut tergabung dalam "Gerakan Buruh Bersama Rakyat" (Gebrak).
Mereka diantaranya, KSPSI, KASBI, KSBSI, dan KPBI.
14 serikat buruh ajukan ijin
Polda Metro Jaya masih mendata organisasi serikat buruh yang akan melakukan aksi saat peringatan hari buruh (May Day), pada 1 Mei mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya masih menunggu surat pemberitahuan dan agenda yang bakal dilaksanakan dari serikat buruh.
"Pemberitahuan ke Polda Metro Jaya , nanti masih kita data, kita tunggu, nanti agendanya seperti apa. Masih kita tunggu," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/4/2019).
Argo mengatakan sejauh ini sudah ada beberapa serikat buruh yang telah memberikan surat pemberitahuan. Pihaknya bakal melakukan pengamanan terhadap aksi yang dilakukan oleh serikat buruh tersebut.
Baca: McGregor Ingkari Janji Bertemu dengan Presiden UFC
Baca: KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Ini Sebabnya
"Ada 14 sudah masuk, serikat yang akan mengadakan aksi," tutur Argo.
Sebelumnya, beberapa organisasi serikat buruh berkunjung ke Polda Metro Jaya jelang May Day.
Organisasi buruh tersebut tergabung dalam "Gerakan Buruh Bersama Rakyat" (Gebrak). Mereka diantaranya, KSPSI, KASBI, KSBSI, dan KPBI.