TRIBUNNEWS.COM - Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, PDI-P berada di peringkat pertama, Selasa (30/4/2019).
Sejak real count dipublikasikan, posisi PDI-P tak pernah tergeser.
PDI-P melesat jauh meninggalkan partai-partai lainnya dengan perolehan 19,3 persen suara.
Di tempat kedua masih diduduki Partai Golkar yang mendapatkan 13,93 persen suara.
Posisi Golkar belum aman lantaran Partai Gerindra mengancam di urutan ketiga dengan perolehan 11,55 persen.
Baca: Hasil Pileg 2019 Gresik - Sebanyak 70 Persen Caleg Incumbent Dominasi DPRD Gresik, Berikut Daftarnya
Selisih dua persen antara Golkar dan Gerindra masih memungkinkan terjadinya pergeseran posisi peringkat dua dan tiga lantaran data masuk jauh dari final.
Membuntuti Gerindra, ada Partai NasDem dengan meraih 10,32 persen.
Disusul Partai Demokrat dengan raihan 8.34 persen.
Di bawah Demokrat terdapat PKS dan PKB yang bersaing ketat.
PKS mendapatkan 7,11 persen, sementara PKB memperoleh 7,79 persen.
Sementara PAN dan PPP menjadi dua partai terakhir yang mendapatkan suara di atas batas ambang parlemen 4 persen.
PAN memperoleh 6,99 persen, sedangkan PPP meraih 4,14 persen.
Baca: TERBARU 8 Daerah di Atas 80%, Ini Hasil Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi vs Prabowo Unggul Mana?
Data ini merupakan data sementara real count KPU di laman resmi pemilu2019.kpu.go.id, Selasa pagi.
Update data dilakukan terakhir Selasa (30/4/2019) pukul 7.45 WIB dengan jumlah data masuk sebanyak 174.755 TPS dari 813.350 TPS atau sekitar 21,485 %.
Berikut perolehan lengkap parpol di Pileg 2019 berdasar real count KPU:
1. PDI-P : 19,3 persen.
2. Partai Golkar: 13,93 persen
3. Partai Gerindra: 11,55 persen
4. Partai NasDem 10,32 persen
5. Demokrat 8,33 persen
6. PKB: 7,79 persen
7. PKS: 7,11 persen
8. PAN: 6,99 persen
9. PPP: 4,14 persen
10. Perindo: 2,86 persen
11. Berkarya: 2,2 persen
12. Hanura: 1,91 persen
Baca: Charta Politika Buka-bukaan Hasil Quick Count, Metodologi hingga Pemenang Pilpres dan Pileg 2019
13. PSI: 1,74 persen
14. PBB: 0,92 persen
15. Partai Garuda: 0,59 persen
16. PKPI: 0,33 persen.
Selengkapnya real count KPU Pileg 2019 bisa anda akses di tautan ini: Link
(Catatan: Real count diupdate setiap saat sehingga datanya bisa berubah-ubah setiap waktu)
Menanti Runner Up Pileg 2019, Golkar atau Gerindra?
Berdasarkan quick count Litbang Kompas, pemenang Pemilu 2019 diperkirakan adalah PDI-P.
Hal ini sejalan dengan real count sementara KPU yang menempatkan PDI-P di peringkat teratas.
Selisih suara dengan partai di peringkat kedua pun relatif cukup jauh.
Sementara, posisi runner up Pileg 2019 masih menjadi misteri.
Berdasarkan Quick Count Litbang Kompas, runner up diperkirakan ditempati Partai Gerindra.
Sedangkan Partai Golkar diperingkat ketiga.
Namun, bila mengacu real count sementara KPU hingga hari ini, Partai Golkar di urutan kedua, sedangkan Partai Gerindra di urutan ketiga.
Hasil resmi untuk melihat siapa partai posisi kedua masih harus menunggu pernghitungan resmi dari KPU selesai.
Berikut perolehan sementara Pileg 2019 berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas Senin (22/4/2019) pukul 16.51 WIB dengan data masuk 92,80 persen:
1. P-DIP: 19,97 persen
2. Partai Gerindra: 12,84 persen
3. Partai Golkar: 11,89 persen
4. PKB: 9,27 persen
5. PKS: 8,62 persen
6. Partai Nasdem: 8,27 persen
7. Partai Demokrat: 8,03 persen
8. PAN: 6,62 persen
9. PPP: 4,60 persen
10. Perindo : 2,85 persen
Baca: Disebut Gagal di Dapil Neraka Jatim 7, Budiman Sudjatmiko: Kalah Pileg Bukan Kiamat Politik
11. Partai Berkarya: 2,12 persen
12. PSI: 2,07 persen
13. Partai Hanura: 1,35 persen
14. PBB: 0,75 persen
15. Partai Garuda: 0,52 persen
16. PKPI: 0,23 persen
Partai Golkar Optimis Dua Besar Pemenang Pileg 2019
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimis Golkar dapat memenuhi target dan masuk dua besar pemenang Pileg 2019.
Dirinya yakin membawa Golkar mencapai target yang diharapkan, yaitu masuk dua besar kursi di parlemen.
"Partai Golkar mengimbau agar terus mengawal hasil perhitungan suara baik di daerah maupun nasional."
"Pengawalan dan pengawasan hasil ini penting agar tidak terjadi defiasi antara amanat rakyat dan hasil pemilu," kata Airlangga kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/4/2019) dikutip dari Tribunnews.com.
(Tribunnews.com/Daryono)